Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan putri keempat pemimpin FPI, Rizieq Shihab menjadi berita populer pertama pada Top 3 News Sabtu, 14 November 2020. Acara yang digelar beriringan dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut menyita perhatian publik Tanah Air.
Bagaimana tidak, karena dua kegiatan tersebut melibatkan banyak massa. Bahkan disebut ada sekitar 10 ribu orang yang akan hadir di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu 14 November malam.
Baca Juga
Melihat kondisi tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 langsung bergerak cepat dengan membagikan 10 ribu masker kepada panitia pernikahan anak Rizieq Shihab.Â
Advertisement
Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo pun berharap, para pendukung Rizieq Shihab dan tamu undangan dapat memakai masker tersebut guna memutus mata rantai penularan akibat virus Corona. Â
Sementara itu, usulan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar sekolah kembali menggelar tatap muka pada 2021 juga tak kalah menuai sorotan. Menurut anggota KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, sekolah tatap muka nantinya tak perlu lagi berbasis zona risiko terhadap Covid-19.Â
Usulan tersebut mengemuka untuk mencegah terjadinya penurunan mutu pendidikan nasional di tengah pandemi Covid-19.Â
Terkait banyaknya kerumunan massa dalam beberapa hari terakhir membuat Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito angkat bicara. Salah satunya, kegiatan Maulid Nabi yang digelar Rizieq Shihab di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 13 November 2020.
Wiku kembali mengingatkan agar acara yang mengundang banyak kerumunan massa dapat dilaksanakan secara daring atau online. Hal ini untuk mengantisipasi potensi terjadinya penularan. Â
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Sabtu, 14 November 2020:
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. 10 Ribu Masker untuk Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Doni Monardo: Semoga Dipakai
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo membenarkan telah memberikan sejumlah masker kepada panitia maulid dan pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat. Diketahui, kegiatan tersebut berlangsung malam ini, sekitar pukul 19.00 WIB.
"Ya, Satgas Penanganan Covid-19 pusat memberikan bantuan masker kain dan masker medis kepada satgas yang mengelola atau panitia Maulid Nabi serta panitia pernikahan putri Habib Rizieq," kata Doni saat jumpa pers di Gedung BNPB Jakarta, Sabtu (14/11/2020).
Pemberian bantuan tersebut diharapkan menjadi tanda agar pelaksanaan protokol kesehatan benar-benar ditegakkan.Â
Doni pun meminta, agar masker yang sudah diberikan dapat digunakan dengan baik dan benar. Agar, usaha memutus mata rantai penularan dapat terlaksana dengan maksimal.
"Masker diberikan untuk dipakai, di tingkat daerah selalu mengingatkan bagaimana kita patuh terhadap protokol kesehatan," Doni menandasi.
Â
Advertisement
2. KPAI Usulkan Belajar Tatap Muka di Sekolah Dimulai 2021, Ini Alasannya
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengusulkan agar sekolah tatap muka dibuka pada 2021. Usulan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan mutu pendidikan nasional di tengah pandemi Covid-19.
"30 November nanti seluruh hasil pengawasan kami, berikutnya seluruh masukan kami agar 2021 kita mulai berpikir buka sekolah," kata Anggota KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (13/11/2020).
Retno menyarankan, nantinya pembukaan sekolah tatap muka tidak perlu berbasis zona risiko terhadap Covid-19. Cukup berbasis kesiapan sarana dan prasarana masing-masing sekolah.
"Jadi kami (KPAI) berharap ini disiapkan dulu oleh Pemda. Politik anggaran di ke sanakan, Kemendikbud mulai jangan bantuan kuota saja tapi mulai infrastruktur sekolah agar anak-anak kita selama di sekolah dia betul-betul terlindungi," ujarnya.
Â
3. Kerumunan di Acara Rizieq Shihab, Satgas Covid-19: Jangan Egois
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tidak egois dengan mengabaikan protokol kesehatan di masa pandemi virus Corona. Pasalnya, melanggar protokol kesehatan seperti berkerumun dapat memicu penularan Covid-19.
Hal ini disampaikan Wiku menanggapi pertanyaan terkait adanya kerumunan massa di acara pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Salah satunya, kegiatan Maulid Nabi yang digelar di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 13 November 2020.
"Ingat bahwa setiap perbuatan ada risikonya, jangan egois," kata Wiku kepada Liputan6.com, Sabtu (14/11/2020).
Menurut dia, kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai terkendali. Untuk itu, Wiku mengimbau agar masyarakat tak menimbulkan kerumunan yang berpotensi besar menjadi media penularan virus corona.
Dia mengatakan, di masa pandemi Covid-19, sebaiknya masyarakat menggelar acara dan bersilaturahmi via daring atau online. Cara ini diyakini dapat meminimalisir penularan Covid-19.
Â
Advertisement