Liputan6.com, Jakarta - Teror ular kembali meresahkan. Belum lama ini, sarang ular kobra dengan puluhan telur ditemukan di sebuah rumah warga di Jalan KH Agus Salim, Padurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Seluruh telur ular dievakuasi oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi. Terdapat sekitar 20 telur ular kobra, yang beberapa di antaranya telah menetas.
"Ada warga yang melapor menemukan kulit ular kobra di gudang dekat rumahnya," kata Kabag Humas Pemkot Bekasi, Yekti Rubiah, Senin, 9 November 2020.
Advertisement
Namun rupanya, ini bukan pertama kalinya sarang, telur, atau ular kobra ditemukan di rumah warga. Ular king kobra sepanjang 2,5 meter ditemukan di Jalan Taman Katalia Selatan, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat pada Minggu malam, 23 Agustus 2020.
Tak hanya ular kobra, teror ular sanca juga menghantui warga. Pada Senin, 26 Oktober 2020 lalu, seekor ular sanca sepanjang dua meter dievakuasi dari kantor Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Berikut rangkaian teror sarang, telur, atau ular kobra, piton, hingga sanca yang ditemukan di rumah warga dihimpun Liputan6.com:
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
King Kobra 2,5 Meter Teror Warga Palmerah
Ular king kobra sepanjang 2,5 meter ditemukan di Jalan Taman Katalia Selatan, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat pada Minggu 23 Agustus 2020 malam.
Ketua Taman Belajar Ular Indonesia, Erwandi Supriadi menuturkan kronologi penemuan king kobra itu. Awalnya, salah satu warga menghubungi Erwandi karena seekor ular kobra terlihat beberapa hari melintas di dekat rumahnya.
Elang sapaan Erwandi mengaku langsung meminta timnya untuk mengecek ke lokasi tersebut.
"Akhirnya, pukul 20.30 WIB, tim saya berhasil mengevakuasi. Tim saya heran kok kobra agak beda, agak kekuningan, waktu saya cek ternyata king kobra," kata Elang saat dihubungi Liputan6.com, Senin, 24 Agustus 2020.
Dia mengaku heran ada king kobra di Jakarta. Sebab, habitat king kobra biasanya daerah gunung kapur ataupun hutan. Selain itu, king kobra memiliki daerah teritorial tersendiri.
"Itu enggak ada di Jakarta bukan populasinya, dari hasil review saya, dari 2014 baru kali ini menemukan king kobra di Jakarta. Kalau kobra, sanca itu lumrah di Jakarta, tapi kalau king kobra hal yang tidak masuk akal," ucap Elang.
Elang menduga king kobra yang ditemukan tersebut merupakan milik warga dan lepas dari kandangnya. King kobra, lanjut dia, merupakan jenis ular yang mematikan.
"Imbaunnya untuk masyarakat kalau tidak bisa memelihara ular jangan memelihara ular. Biarkan ular itu hidup bebas di alam," jelas Elang.
Â
Advertisement
Ular Kobra Jawa 2 Meter di Permukiman Warga Tuban
Warga Desa Bader, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban dibuat geger oleh penampakan seekor ular kobra Jawa yang muncul di pemukiman, Selasa, 15 September 2020. Ular berbisa itu dilihat pertama kali oleh Ahmad Nafiq.
Nafiq menceritakan, beberapa hari terakhir ini di desanya tersebut, hewan ternak unggas milik warga sering hilang. Dirinya penasaran dan mencoba ikut mencarinya.
Kemudian, tanpa sengaja, saat saat dia menengok di sebuah kandang ayam ia malah mendapati ular kobra terlihat sedang melingkar.
Nafiq jadi ketakutan setelah mengetahui keberadaan ular kobra Jawa itu. Kemudian dirinya melaporkan kejadian tersebut ke petugas.
Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Yudi Irwanto mengatakan petugas dengan cepat turun tangan mengevakuasi ular kobra tersebut karena sangat berbahaya. Yudi bilang, ular kobra Jawa yang dievakuasi cukup panjang.
"Kita dilapori ada ular dikandang ayam lalu kita evakuasi. Panjangnya dua meter," katanya
Diketahui, saat ini ular kobra Jawa tersebut telah dibawa dan diamankan oleh TRC BPBD Tuban dengan memasukkannya kedalam bak tertutup.
"TRC ke lokasi untuk mengevakuasi agar tidak ada korban," ucap Yudi.
Â
20 Telur Ular Kobra di Rumah Warga Bekasi
Sebuah sarang ular kobra dengan puluhan telur ditemukan di sebuah rumah warga di Jalan KH Agus Salim, Padurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Seluruh telur ular dievakuasi oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi.
Terdapat sekitar 20 telur ular kobra, yang beberapa di antaranya telah menetas. Penemuan sarang ular berbisa tersebut menimbulkan keresahan warga sekitar yang khawatir masih ada ular yang berkeliaran di lingkungan mereka.
"Ada warga yang melapor menemukan kulit ular kobra di gudang dekat rumahnya," kata Kabag Humas Pemkot Bekasi, Yekti Rubiah, Senin, 9 November 2020.
Tim Rescue B Damkar Kota Bekasi kemudian menuju lokasi dengan mengenakan APD dan peralatan lainnya. Setelah ditelusuri, tim pun menemukan sarang ular kobra dengan puluhan telur di dalam tanah. Terdapat pula anakan ular kobra dan beberapa cangkang telur yang sudah menetas.
Setelah mengevakuasi seluruh telur ular, tim bersama warga sekitar kemudian berkeliling mencari keberadaan ular yang menetas, yang kemungkinan bersarang di tempat lain.
Masyarakat juga diminta agar lebih waspada dan melapor kepada petugas jika menemukan keberadaan ular lainnya.
"Jangan berinisiatif menangkap sendiri maupun memelihara ular tersebut, karena dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan pada warga sekitar," imbuh Yekti.
Advertisement
Ular Sanca di Kantor Lurah Gondangdia dan Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Serta Kepulauan Seribu
Sebelumnya, pada Senin, 26 Oktober 2020, seekor ular sanca sepanjang dua meter dievakuasi dari kantor Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, pihaknya menurunkan empat personel untuk mengevakuasi ular tersebut.
"Ular ditemukan di lantai tiga, ruang sekretaris kelurahan," ujar Asril Rizal di lokasi.
Lurah Gondangdia Ikhsan Khamil menjelaskan, keberadaan hewan melata tersebut diketahui saat pejabat sekretaris kelurahan sedang duduk dan melihat kepala seekor ular di bawah kolong meja kerjanya.
"Pak Sekkel saat duduk di dalam ruangan melihat kepala ular keluar di bawah kolong meja," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan mengecek Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di kantor Kelurahan Gondangdia guna memastikan ular sanca berasal dari mana.
"Ini baru sekali penemuan ular di kantor," jelasnya.
Sehari sebelumnya, seekor ular sanca sepanjang kurang lebih dua meter juga berhasil dievakuasi petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Minggu, 25 Oktober 2020 pagi.
Ular sanca kembang itu dievakuasi petugas dari area SMP Negeri 01 Pulau Pari, Jalan Pendidikan, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.
2 Ular Piton di Pohon Dekat Sekolah di Bogor
Dua ekor ular piton meliuk di batang pohon lowa gegerkan warga Sempur Kaler, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat, 23 Oktober 2020.
Ular yang diperkirakan panjang 3-4 meter dan 2,5 meter itu terlihat sedang bertengger terpisah di batang pohon lowa.
Posisi pohon diapit antara Sungai Ciliwung dan gedung SDN Sempur Kidul. Di seberang sungai tersebut pemukiman warga Kampung Lebak Kantin.
Temuan dua ekor ular sanca batik itu pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 13.00 WIB. Informasi adanya ular tersebut mengundang perhatian warga dan menjadi tontonan anak-anak hingga orang dewasa.
Beberapa warga kemudian turun ke sungai untuk menangkap dua ekor hewan reptil yang bertengger di atas pohon.
Proses evakuasi sempat terkendala oleh tinggi dan rindangnya pohon. Terlebih kondisi pohon menjorok ke sungai sehingga ular tersebut mudah terbawa arus saat terjatuh ke sungai.
Upaya warga akhirnya membuahkan hasil. Setelah menarik ujung dahan pohon dan menggoyang-goyangnya, seekor ular sanca tersebut jatuh ke sungai.
Namun satu dari tiga orang yang sudah menungggu di bawah pohon dengan sigap menangkap ekor ular piton tersebut dan memasukannya ke dalam karung.
Evakuasi ular kembali dilanjutkan. Kali ini ukurannya lebih besar. Namun, ular piton tersebut menghilang setelah jatuh dan terbawa arus. Diduga ular dewasa ini masuk ke dalam lubang di pinggir sungai sekitar 150 meter dari lokasi pohon.
"Satu ekor berhasil ditangkap, satu lagi kabur kebawa air. Sempat kelihatan di sana, tapi langsung hilang, sepertinya masuk ke lubang," ujar Rian, salah satu warga yang ikut menangkap ular itu.
Ia belum mengetahui ular tersebut apakah akan dipelihara atau diserahkan kepada pihak terkait. "Belum tahu nih mau diapakan," kata dia.
Advertisement
Ular Piton 6 Meter di Sekolah
Media sosial sempat diramaikan dengan video singkat yang memperlihatkan ular piton di dalam kelas. Video ini diunggah oleh akun @ndorobeii di Instagram pada Senin, 19 Oktober 2020. Diketahui lokasi tersebut berada di wilayah Kusan Hulu Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.Â
"Kelamaan libur sekolah, ruang kelas jadi sarang ular? Menurut informasi telah diamankan seekor ular di dalam ruang kelas di salah satu sekolahan Wil. Kusan Hulu Tanah Bumbu," tulis akun @ndorobeii di Instagram.
Dalam video berdurasi singkat tersebut terdapat ular piton yang berada di sudut kelas di antara kursi-kursi. Beberapa pria yang mengetahui keberadaan ular tersebut pun berusaha menangkap ular.
Meski mulanya terlihat sulit, namun ular sepanjang 6 meter tersebut berhasil ditaklukkan. Ular tersebut dimasukkan ke dalam karung.Â
Ular Sanca 3 Meter di Tamansari Jakarta Barat
Penemuan seekor ular sanca sepanjang tiga meter mengejutkan warga di Jalan Tamansari III, Maphar, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis, 3 September 2020.
Warga heran terhadap kemunculan binatang melata tersebut di pagi hari. Sebab, sudah sekian lama warga tidak menemukan ular setelah musim hujan dan banjir usai.
"Penemuannya sekitar jam 10.00 WIB. Jadi ada warga laporan di got ada ular, sempat mau ditangkap tapi enggak berhasil, karena ukurannya besar," ujar anggota Satpol PP Tamansari Junaidi di Jakarta.
Junaidi lantas memanggil petugas pemadam kebakaran sektor Tamansari, Jakarta Barat untuk mengevakuasi ular sanca dari saluran air permukiman warga.
Sebagaimana dilansir Antara, temuan ular sanca tersebut merupakan yang terbesar sejak beberapa kali warga setempat pernah menemukan binatang melata itu di sekitar tempat tinggalnya.
Kasie Operasional Damkar Jakarta Barat, Eko Sumarno menjelaskan, empat anggota penyelamatan ringan bekerja mengevakuasi ular tersebut.
Menggunakan tongkat penjepit, evakuasi pun selesai kurang dari 30 menit. Selanjutnya, ular tersebut dibawa ke kantor pemadam kebakaran sektor Tamansari.
"Ular tersebut sudah diamankan agar tak meresahkan warga, karena ukurannya cukup besar mencapai sekitar tiga meter," kata Eko.
Advertisement