Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Agama atau Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, mengkritik ceramah pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang dinilai tak pantas diucapkan.
Menurut dia, seharusnya tokoh seperti Rizieq Shihab bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
"Seharusnya setiap tokoh masyarakat memberikan contoh yang baik kepada pengikutnya, baik pada ucapan maupun tindakannya," ucap Zainut dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).
Advertisement
Menurut dia, seorang ulama, seharusnya bisa mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW yang selalu menghormati dan memuliakan orang lain. Meskipun orang tersebut berbeda keyakinan, bahkan sering menghina, merendahkan, dan memusuhinya.
"Kami mengajak semua pihak hendaknya bisa menahan diri untuk tidak saling menghujat dan saling mencela karena hal tersebut bukan akhlak Nabi," jelas Zainut.
Harapan itu tak hanya ditujukan kepada Rizieq Shihab, tapi semua mubaligh, dai, dan tokoh agama agar dalam menyampaikan pesan-pesan agama menggunakan bahasa yang santun, akhlak yang baik, serta tidak melanggar norma hukum dan susila.
"Mari kita saling mengingatkan atau berwasiat baik dalam hal kebenaran maupun kesabaran demi menjaga ukhuwah atau persaudaran, baik persaudaraan keislaman maupun kebangsaan," tutup Zainut.
Â
Viral
Sebelumnya, dalam sebuah tayangan di akun Youtube Front TV menampilkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab sedang berceramah di hadapan jemaahnya. Ia sedikit berkelakar dengan menyebut lonte.
"Ada lonte hina habib, pusing-pusing. Eh polisi kalang kabut jagain lonte," kata dia.
Potongan video ceramah tersebut menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.
Advertisement