Sukses

Kemenag Tegaskan 13 Jemaah Umrah yang Kena Covid-19 Negatif Corona di RI

Tes bebas Covid-19 merupakan persyaratan untuk bisa berangkat umrah di masa pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman menegaskan 13 jemaah umrah yang positif Covid-19 di Arab Saudi sudah melakukan tes kesehatan di Indonesia. Pada tes itu, mereka tidak terpapar virus Corona.

Tes bebas Covid-19 ini, kata dia, merupakan persyaratan untuk bisa berangkat umrah di masa pandemi.

"Sebelumnya sudah tes juga di Jakarta, karena menjadi persyaratan," kata Oman saat dihubungi Merdeka, Selasa (17/11/2020).

Oman menjelaskan, pemeriksaan kesehatan di Indonesia dilakukan dengan ketat. Ada beberapa dari calon jemaah umrah yang tidak lolos kesehatan di Jakarta, sehingga tidak bisa diberangkatkan.

"Ya, ketat, buktinya sebagian tidak bisa berangkat ketika positif," ungkap Oman.

Dia mengatakan kemungkinan 13 jemaah yang terpapar Covid-19 saat berada di perjalanan menuju Arab Saudi. Namun, tim Kemenkes sedang mencari tahu sebab pasti jemaah tersebut terjangkit virus baru itu.

"Mungkin, masih sedang ditelaah oleh tim Kemenkes," ungkap Oman.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beda Kloter

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Arfi Hatim menjelaskan 13 jemaah yang terkonfirmasi positif Covid-19 berangkat terpisah. Delapan jemaah berangkat pada kloter (kelompok terbang) pertama pada 1 November 2020. Sementara lima lainnya berangkat pada kloter kedua pada 3 November 2020.

Arfi memastikan, pemerintah akan mengevaluasi temuan kasus positif Covid-19 pada rombongan jemaah umrah. Sebab, jemaah umrah yang diberangkatkan ke Arab Saudi sudah dinyatakan negatif Covid-19 saat berada di Indonesia.

"Sebelum berangkat jemaah kita sudah dilakukan karantina kemudian PCR swab test hasilnya negatif. Jadi, pertanyaan kemudian kenapa saat di Arab Saudi terkonfirmasi positif. Ada beberapa kemungkinan tentu akan kami kaji untuk bahan evaluasi dalam konteks untuk pencegahan dan pengendalian pelaksanaan ibadah umrah," ungkap Arfi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.