Sukses

Warga Bogor Temukan Jenazah Bayi di Bawah Jembatan

Sudah dua jasad bayi ditemukan dalam dua pekan terakhir di Kabupaten Bogor.

Liputan6.com, Bogor - - Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di bawah jembatan, kawasan Perumahan Cilebut Residen, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan seorang pemulung di antara tumpukan sampah pinggir aliran Kali Baru sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (17/11/2020).

"Mulanya dikira sebuah boneka, setelah diamati lebih dekat ternyata sosok bayi," kata Kapolsek Sukaraja Kompol Ari Trisnawati.

Kaget melihat mayat, saksi melapor kepada ketua RT setempat dan petugas Polsek Sukaraja. Tim penyidik yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP di Bogor.

Dari hasilnya TKP, jenazah bayi laki-laki tersebut diperkirakan berumur 1 tahun. Kondisinya sudah membiru dan sudah mengeluarkan bau busuk. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait temuan mayat bayi itu. Diduga, bayi tersebut dibuang oleh ibunya.

"Kita masih meminta keterangan saksi-saksi dan warga sekitar untuk mengungkap kasus ini," ujar Ari.

Warga bersama petugas kepolisian yang berada di lokasi langsung membawa mayat bayi itu ke RS Kramatjati Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan.

Sebelumnya diberitakan, mayat bayi laki-laki juga ditemukan di Kampung Kramat, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Senin (09/11/2020).

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sebelumnya di Cibinong

Jasad janin bayi berusia 7 bulan kandungan ditemukan warga terbungkus kantong plastik di saluran air.

Namun, pembuang bayi tersebut berhasil ditangkap polisi pada Sabtu (14/11/2020). Pelaku berinisial NS (18) tega membuang janinnya lantaran malu akibat hamil di luar nikah. Sementara pacarnya enggan bertanggung jawab.

Artinya, dua jasad bayi ditemukan dalam dua pekan terakhir di Kabupaten Bogor.