Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Golkar sangat mungkin memikat Gerindra untuk bergabung setelah pertemuannya dengan Prabowo Subianto, Senin 19 September 2022.
"Menurut saya pernyataan beliau lazim dan wajar, pertemuan kemarin itu antara Menko Perekonomian dan Menteri Pertahanan RI, tersebut juga membahas isu-isu terkini bangsa kita, tidak hanya membahasa Pemilu 2024," ujar Dasco melalui keterangan tertulis, Selasa 20 September 2022.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa isu penting bangsa ini yang disebutkan Dasco adalah mengenai kedaulatan pangan dan juga stabilitas geopolitik, di mana, keduanya merupakan fokus Partai Gerindra.
Seperti diketahui, Menko Perekonomian membawahi kementerian teknis yaitu perdagangan dan pertanian.
"Dua contoh terakhir adalah masalah bahan pokok yang sangat mengganggu kehidupan masyarakat khususnya emak-emak adalah kenaikan harga minyak goreng dan telur. Belum lagi naiknya BBM baru-baru ini, kami Partai Gerindra dan Pak Prabowo mempunyai komitmen memperjuangan hak hidup rakyat kecil," kata Dasco.
Namun Dasco tidak membantah juga apabila memang pertemuan kedua Ketum Partai 3 besar pemilu 2019 tersebut pasti terselip bahasan Pemilu 2024.
Seperti yang diketahui, Golkar sudah membentuk KIB bersama PAN dan PPP, dan Gerindra sudah bergandengan tangan dengan PKB. Namun perjalanan masih cukup panjang, pendaftaran capres pun baru dimulai September 2023, konstelasi politik masih bisa berubah apalagi demi kemajuan bangsa.
"Saya memegang teguh prinsip bahwa membangun Bangsa kita yang besar ini membutuhkan gotong royong dari semua kelompok. Membangun Republik ini tidak bisa sendiri-sendiri apalagi dalam kelompok kecil, harus bersama-sama demi Indonesia," tutup Dasco.
Â
Prabowo Temui Airlangga, Bahas Apa?
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin 19 September 2022. Pertemuan empat mata tersebut berlangsung hangat di ruang kerja Airlangga.
Kedua ketua umum partai politik itu bertukar pikiran mengenai tantangan nasional saat ini yang berkaitan dengan isu keamanan, geopolitik, serta ekonomi dunia.
"Kerja sama yang baik antar kementerian tentu akan mendukung keberhasilan program-program pemerintah untuk kepentingan rakyat," ujar Prabowo.
Mereka juga membahas mengenai strategi dan sinergi antar kementerian untuk menghadapi situasi dunia yang tidak menentu. Seperti tantangan krisis pangan dan energi sebagai dampak dari perang di Ukraina dan pandemi Covid-19 yang belum usai.
Â
Advertisement
Bekerja Sama Sesuai Arahan Jokowi
Dalam pertemuan kurang lebih satu jam itu, keduanya juga sepakat untuk saling bekerja sama sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2022 lalu.
Yakni semua lembaga negara perlu untuk selalu waspada, selalu hati-hati dan selalu siaga di tengah kondisi dunia yang tidak menentu.