Jakarta Berita Josua Hutagalung menjadi berita terpopuler pertama pada Top 3 News, Kamis, 11 November 2020. Siapa dia? Dia pengrajin peti mati asal Tapanuli Tengah, Sumatera yang kini tengah jadi sorotan usai sebuah meteorit menghantam rumahnya.
Peristiwa tersebut bahkan membuat Josua disebut-sebut sebagai orang kaya baru lantaran harga fantastis yang bisa didapatkan jika menjualnya.Â
Baca Juga
Kabar yang diembuskan oleh Dailymail dan The Sun, pria asal Tapanuli Tengah ini bisa mendapatkan sekitar Rp 26 miliar dari hasil penjualan meteorit tersebut.
Advertisement
Namun, belakangan, kabar tersebut tak seindah kenyataannya. Josua hanya mendapatkan Rp 214 juta dari hasil menjual meteorit seberat 1,8 kg itu.
Berita lainnya yang tak kalah menyita perhatian pembaca Liputan6.com terkait sepak terjang Irjen Fadil Imran yang ditunjuk sebagai Kapolda baru menggantikan Irjen Nana Sudjana.Â
Membongkar kasus pencucian uang dengan tindak kekerasan yang melibatkan Hercules, preman Tanah Abang saat itu menjadi salah satu kunci kesuksesannya hingga kariernya di institusi Polri kian cemerlang.Â
Terkait perkembangan terkini kasus positif Covid-19 di Tanah Air juga tak kalah menuai sorotan. Hingga Kamis, 19 November kemarin, jumlah kasus kematian akibat terpapar virus Corona kembali bertambah. Total sudah ada 15.600 pasien yang meninggal dunia di Indonesia.
Dari jumlah tersebut dua di antaranya seorang dosen dan karyawan Universitas Jember (Unej). Keduannya meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa, 17 November malam. Kegiatan perkulihan pun sontak dihentikan sementaraÂ
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis, 19 November 2020:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Kisah Malang Josua Hutagalung yang Kejatuhan Meteorit Senilai Rp 26 M, Hanya Dapat Rp 214 Juta
Josua Hutagalung, pria asal Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara yang kejatuhan meteorit di rumahnya dikabarkan mendadak jadi miliarder.
Namun rupanya, ada cerita sedih di balik penemuan meteorit oleh Josua di rumahnya itu. Sebelumnya, ia dikabarkan mendapatkan uang Rp 26 miliar dari hasil penjualan meteorit tersebut.
Kabar itu diembuskan media luar negeri, seperti Dailymail dan The Sun. Kedua media tersebut berasal dari Inggris.
Josua pun mengaku terkejut ketika media Inggris menyebutnya sebagai orang kaya baru setelah batu meteor yang menimpa rumahnya pada Agustus 2020 lalu dihargai 757 poundsterling (Rp 14,1 juta) per gram di sebuah situs jual-beli online.
Artinya, harga batu meteorit yang dijual Josua tersebut bisa mencapai hampir 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar.
Tetapi sayangnya, kabar tersebut tak sepenuhnya tepat. Josua hanya menerima pembayaran Rp 200 juta dari menjual meteorit seberat 1,8 kg itu.
Â
Advertisement
2. Melihat Sepak Terjang Irjen Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya Penyandang Gelar Doktor Kriminologi
Irjen Fadil Imran ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dicopot jabatannya oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.
Sebelumnya, Irjen Fadil Imran sempat menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim). Berbagai prestasi di kepolisian telah melambungkan namanya.
Deretan jabatan penting juga pernah diembannya selama ini. Misalnya saja Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Kapolres Metro Jakarta Barat, dan Kapolres KP3 Tanjung Priok.
Salah satu yang berhasil dilakukan Irjen Fadil Imran adalah penangkapan mantan penguasa Tanah Abang, Hercules pada 2013 lalu. Kala itu Irjen Fadil Imran masih menjabat sebagai Kepala Polres Metro Jakarta Barat.
Dia pernah menegur dan mengusir kapolsek yang ngantuk saat rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh penanganan Covid-19 yang digelar di Pemkot Surabaya, Jumat, 23 Mei 2020.Â
Â
3. Dosen dan Karyawan Meninggal karena Covid-19, Universitas Jember Hentikan Aktivitas
Universitas Jember (Unej) menghentikan aktivitas kantor dan perkuliahan untuk sementara waktu seiring dengan surat edaran Rektor Unej Iwan Taruna tentang sterilisasi kampus dan layanan di kantor pusat serta unit kerja setelah seorang dosen dan karyawan meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
"Hari ini Rektor mengeluarkan surat edaran Nomor 17365/UN25/TU/2020 tentang sterilisasi kampus Unej dalam rangka kewaspadaan pandemi Covid-19," kata Kasubag Humas Unej Rokhmad Hidayanto di kampus setempat, Rabu (18/11/2020).
Seorang dosen dari Fakultas Ilmu Budaya dan satu karyawan Universitas Jember meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (17/11/2020) malam.
Ia menjelaskan sterilisasi (disinfeksi dan penyinaran sinar ultra violet) di Kantor Pusat dan unit kerja lainnya yang ditetapkan TTDKB Covid-19 Unej berdasarkan tingkat kerawanan/ancaman untuk mengendalikan penyebaran virus Corona demi keselamatan bersama.
Â
Advertisement