Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali menghadiri kegiatan Maulid Nabi saat pandemi virus corona atau Covid-19.
Kata dia, kegiatan yang didatanginya telah melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Namun, hal tersebut berbeda saat pelaksanaan kegiatan yang dihadiri pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Tebet, Jakarta Selatan.
"Jadi memang yang di Tebet ada perbedaan dari tempat-tempat maulid yang lainnya. Di Tebet yang hadir cukup banyak dari yang pernah saya hadiri," kata Riza Patria di Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020).
Advertisement
Kendati begitu, dia menyatakan masyarakat yang menghadiri kegiatan di Tebet tampak menggunakan masker. Bahkan kata dia, terpantau sejumlah pihak yang melakukan penjagaan di lokasi.
"Kemudian juga ada penjagaan, pengawasan dan sebagainya. Namun memang jumlahnya lebih banyak dari yang lain," ucap Riza Patria.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diklarifikasi Terkait Kerumunan Massa Rizieq Shihab
Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya juga telah memanggil Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk memberikan keterangan soal kasus kerumunan massa pada kegiatan yang dihadiri pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Ia memenuhi panggilan Polda Metro Jaya dan tiba Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (23/11/2020).
Selain Riza, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menjadwalkan pemanggilan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Gumilar Ekalaya terkait kerumunan di Petamburan.
"Ada satu lagi kita klarifikasi Kepala Dinas Pariwisata. Jadi dua penjadwalan hari ini," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2020).
Pemanggilan tersebut guna dimintai klarifikasi yang bersangkutan soal timbulnya kerumunan massa dalam acara pernikahan anak Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab di kediamannya, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PBB) Transisi di Jakarta.
Advertisement