Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan terdapat puluhan taman maju bersama yang telah dibangun sejak 2019 sampai 2020. Kata dia taman tersebut juga berfungsi sebagai ruang pengendali banjir di Ibu Kota.Â
Hal tersebut disampaikan Anies melalui unggahan di media sosial instagram @aniesbaswedan.
"Telah dibangun 20 taman maju bersama sebagai ruang pengendali banjir di Jakarta. Saat hujan deras, akan tergenang dengan rata-rata air 30-50 centimeter dan akan surut 1-3 jam," kata Anies dalam unggahan yang dikutip Liputan6.com, Rabu (25/11/2020).Â
Advertisement
Lanjut dia, 20 taman tersebut dapat menampung volume air sebanyak lebih 75 ribu meter kubik atau setara dengan 30 kolam renang standar olimpiade. Saat musim kemarau, area cekungan di taman dapat digunakan sebagai ruang publik tambahan.Â
Lalu, saat musim hujan sebagian area cekungan itu akan terisi air hujan dan menjadi kolam. Sedangkan pada saat musim hujan ekstrim seluruh area cekungan pada taman terisi penuh dengan air hujan.Â
Â
Berikut sebaran 20 taman maju bersama di Jakarta:
Â
Jakarta Barat
- Taman Kampung Baru
Â
Jakarta Selatan
- Taman Warung Sila
- Taman Alang-alang
- Taman Papyrus
- Taman PanjangÂ
- Taman Betawi Ngumpul
Â
Jakarta Utara
- Taman Rorotan Nusa
- Taman Sungai Kendal
- Taman Sarang Bungau
- Taman Ketapang
- Taman Bintaro
Â
Jakarta Timur
- Taman Kamboja
- Taman Ceria Ciracas
- Taman Pulau Lestari
- Taman Kampung Jati
- Taman Setapak
- Taman Pojok CeriaÂ
- Taman Kasia
- Taman Pinang
- Taman PPA 1
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jadi Lokasi Pengungsian Banjir
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menyatakan pihaknya masih terus melakukan persiapan untuk antisipasi banjir di Ibu Kota.
Salah satu yang dipersiapkan yakni terkait tempat pengungsian berdasarkan protokol kesehatan virus corona atau Covid-19.Â
"Kita sudah minta kepada para wali kota untuk menyiapkan lokasi pengungsian yang lebih banyak. Kalau bisa hotel bintang satu dan dua, juga lokasi seperti wisma itu disiapkan," kata Sabdo dalam video YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (6/11/2020).Â
Dia menjelaskan hal tersebut berdasarkan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar para pengungsi mendapatkan lokasi yang nyaman hingga saat pandemi Covid-19.Â
Selain itu, Sabdo menyatakan tidak akan membuat pengungsi dengan cara penyekatan guna meminimalisir penyebaran Covid-19. Hanya saja, lanjut dia, para pengungsi akan dipisahkan setiap keluarga.Â
"Bagaimanapun kita berupaya memanusiakan mereka. Kalau bisa memang mereka masing-masing menempati satu kamar baik di GOR, di wisma, ataupun hotel itu lebih baik," jelasnya.
Â
Advertisement