Liputan6.com, Jakarta Pemprov Jawa Barat akan segera membuka sekolah dan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun sebelum sekolah dibuka, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengevaluasi penyebaran Covid-19 di wilayahnya terelebih dahulu.
"Di desa yang masuk zona hijau sebenarnya sudah membuka sekolah untuk PTM, jadi bukan hal yang baru dan telah di kondisikan,” ujar pria yang kerap di sapa Emil di Depok, Kamis (26/11/2020).
Meski begitu, Ridwan Kamil menyoroti klaster Covid-19 di Pesantren di mana saat ini kasus Covid-19 kembali naik.
Advertisement
“Akan kita evaluasi karena pesantren kan klaster lagi naik, ini akan kita cek apa ada hal yang perlu dikondisikan di level sekolah umum,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Tamrin menuturkan, sedang melakukan persiapan dengan Satgas Covid-19 Kota Depok, dan Pemerintah Kota Depok.
Dinas Pendidikan akan melakukan rapat bersama membahas persiapan dan penentuan regulasi kebijakan pembelajaran pada semester kedua 2020/2021, pada pekan depan.
“Insya Allah minggu depan akan kita lakukan rapat untuk persiapan,” ucap Thamrin.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sosialisasi Terlebih Dahulu
Setelah menyusun regulasi dan disepekati bersama, Dinas Pendidikan Kota Depok akan mensosialisasikan kepada masyarakat dan pihak sekolah. Dinas Pendidikan Kota Depok tidak ingin saat sekolah sudah siap membuka, namun mendapatkan penolakan dari orangtua siswa.
“Kita berharap semua dilakukan persiapan baik oleh ortu, sekolah maupun dinas,” tutup Thamrin.
Advertisement