Liputan6.com, Jakarta - Penilaian terakhir pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan RB), Kamis (26/11/2020). Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Narkotika, Cipinang, Jakarta pun disambangi tim penilai untuk melihat berbagai fasilitas yang ada.
Dalam kunjungan tersebut, tim penilai terjun langsung melihat sarana prasarana dan fasilitas penunjang pelayanan publik di Pusat Pelayanan Terpadu Lapas Klas IIA Narkotika Jakarta. Berbagai fasilitas diperiksa tim penilai yang melihat peralatan pemeriksaan sejak awal masuk ke dalam lapas hingga didalamnya.
Kalapas Klas IIA Narkotika Jakarta, Oga Darmawan mengatakan, pihaknya terus memperbarui area-area pelayanan publik. Termasuk delapan inovasi unggulan berbasis Informasi Teknologi (IT). "Ini diciptakan untuk memudahkan pelayanan dan memangkas praktek pungli, korupsi, dan gratifikasi," katanya.
Advertisement
Oga menjelaskan, ke delapan inovasi terbaru itu untuk memudahkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) atas kepastian hukum mereka. Sehingga, dengan komputerisasi yang disiapkan, mereka bisa mengecek remisi hingga pembebasan bersyarat. "Semua datanya lengkap, hanya menempelkan sidik jari semua data WBP tertera," ujarnya.
Inovasi lain, tambah Oga, adalah penjualan produk makanan yang dijual dengan harga yang layaknya minimarket.
"Jadi tak ada lagi anggapan korupsi jual barang dan jika kunjungan sudah dibuka, keluarga tak repot membawa barang-barang," ungkapnya.
Selanjutnya, bila kunjungan kembali normal, pihaknya sudah menyiapkan daftar kunjungan online. Hal itu untuk memudahkan warga yang akan menjenguk tanpa harus datang buru-buru ke lapas.
"Keluarga WBP nanti bisa berkunjung kapan, jam berapa, semua sudah tertera. Ini juga untuk mencegah kerumunan," terangnya.
Dengan pelayanan yang diberikan itu, sambung Oga, di tengah pandemi Covid-19, Lapas Narkotika Jakarta terus berkomitmen meningkatkan pelayanan publik yang mudah, praktis, dan gratis.
"Semua inovasi yang kami berikan untuk memudahkan warga dan menciptakan lapas klas IIA Narkotika Jakarta bebas korupsi," ungkapnya.
Saat ini juga, lanjut Oga, seluruh pelayanan yang ada sudah berbasis IT, seperti Layanan Informasi sudah bisa diakses melalui nomor whatsapp dan social media, Layanan Kunjungan dialihkan menjadi Layanan Video Call, dan Layanan Pengaduan sudah bisa diakses melalui nomor whatsapp dan social media.
“Saya berkomitmen dan mengajak seluruh jajaran untuk terus meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelayanan, menjauhi praktek korupsi, pungli dan gratifikasi. Mari bersama mewujudkan Lapas Narkotika Jakarta menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Bersih Melayani," pungkasnya.