Sukses

Mendikbud Nadiem Makarim Akan Percepat Program Kampus Mengajar

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bakal mengakselerasi program Kampus Mengajar di 2021 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bakal mengakselerasi program Kampus Mengajar di 2021 mendatang. Program Kampus Mengajar merupakan terobosan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang masih dalam kerangka program Kampus Merdeka.

Program ini untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswi agar dapat menggunakan penuh satu semester SKS-nya untuk mengabdi kepada masyarakat.

"Salah satu program yang bagi saya excited banget adalah Kampus Mengajar yang baru kita mulai (2020), tapi tahun depan itu akan kita akselerasi jadi salah satu program terbesar di dunia. Anak-anak kampus mengajar satu semester dan dia dapat full SKS satu semester untuk bukan hanya mengajar tetapi membantu guru-guru di daerah 3T," beber Nadiem Makarim dalam perbincangan bersama artis Maudy Ayunda lewat siaran langsung di Instagram pribadi mereka pada Kamis (27/11/2020).

Menurut Nadiem Makarim, program ini akan difokuskan untuk melatih anak-anak di bidang literasi dan numerasi atau berkaitan dengan pemahaman konteks bacaan dan perhitungan numerik.

"Untuk melatih anak-anaknya di bidang literasi, numerasi dan project based learning itu exciting banget sih buat anak-anak kita turun ke situ," sebutnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Berharap Covid-19 Segera Berakhir

Ia berharap bahwa di tahun depan risiko penyebaran Covid-19 tak lagi meningkat supaya program tersebut bisa dilakukan.

"Tentunya dengan memastikan bahwa risiko Covid-19 tidak meningkat jadi kita harus hati-hati," ungkapnya.

Menurut Nadiem, program itu bakal memberikan kesempatan bagi mahasiswa sebelum lulus kuliah untuk dapat mengabdikan ilmunya kepada masyarakat.

"Tentunya voluntary ya, tapi dia dapat full kredit," tutup dia.