Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Bekasi kembali mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Mayoritas lonjakan terjadi pada klaster industri yang menyumbang 60 persen atau sekitar 3.000 kasus positif.
Mengantisipasi hal ini, pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, berencana melakukan tes swab massal. Ada 12.000 tes swab yang akan diprioritaskan untuk sektor industri, yakni karyawan pabrik dan mereka yang melakukan kontak erat dengan pasien positif.
"Di tahap pertama kami akan lakukan 12.000 tes swab massal selama 12 hari ke depan, dengan per harinya sebanyak 1.000 orang," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan, Minggu (29/11/2020).
Advertisement
Dengan adanya giat swab massal, kata dia, diharapkan dapat mendeteksi dini orang-orang yang terinfeksi virus Covid-19, sehingga bisa lebih cepat tertangani.
Gugus tugas juga akan menambah kapasitas kamar di lokasi karantina terpusat, di Wisma Dirgantara, Cikarang Utara, untuk menampung para pasien Covid-19. Kamar yang awalnya berjumlah 60, akan ditambah menjadi 500 kamar, dengan daya tampung sebanyak kurang lebih 1.000 pasien.
"Kamar di Wisma Dirgantara akan dibuat senyaman mungkin untuk pasien, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kebutuhan, termasuk internet," paparnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penambahan Kamar Berfungsi 8 Desember
Penambahan kamar, lanjut Hendra, rencananya akan mulai difungsikan pada 8 Desember 2020. Pemerintah daerah bersama TNI Polri terus berkoordinasi untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 ini.
"Semoga revitalisasi karantina akan menjadikan kasus Covid-19 menurun," imbuh Hendra.
Kasus positif di Kabupaten Bekasi sampai dengan Minggu 29 November 2020, tercacat mencapai 6.087 kasus berdasarkan laman pikokabsi.bekasikab.go id.
Angka kesembuhan bertambah 55 menjadi 5.524 orang, dan meninggal dunia bertambah 1 menjadi 107 orang. Sedangkan kasus aktif berjumlah 456 orang, dengan rincian 208 orang dirawat dan 248 menjalani isolasi mandiri.
Advertisement