Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke proyek LRT Jabodebek di Lintas Pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas pada Minggu sore (29/11/20). Dalam kunjungannya, Menhub Budi Karya berharap pembangunan dapat diselesaikan pada akhir 2022.
“Progress pembangunan berjalan dengan baik, tapi saya minta ada penyelesaian masalah tanah, percepatan pembangunan, dan kordinasi dengan stakeholder yang ada terutama yang berkaitan dengan antarmoda,” jelas Menhub.
Menurut Menhub, percepatan pembangunan dibutuhkan karena LRT Jabodebek adalah Transit Oriented Development (TOD) yang memiliki paling banyak titik-titik stasiun. Sehingga perjalanan penumpang dari dan menuju luar DKI Jakarta lebih mudah dan nyaman.
Advertisement
“Penumpang dari Bekasi yang ke Tanah Abang bisa melalui jalur yang convenient, Adapun yang dari Bogor juga mudah menuju kereta bandara” harap Menhub.
Menurut paparan Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setia Brata, pembangunan LRT Jabodebek saat ini sudah mencapai 79,52 persen.
"Untuk lintas pelayanan 1 dari Cibubur sampai dengan Cawang 98,36 persen, kemudian lintas pelayanan 2 itu 74 persen sedangkan lintas pelayanan 3 adalah 86 persen," jelas Pundjung Setia Brata.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembangunan dengan Prokes Ketat
Menhub memulai peninjauannya dengan menggunakan KRL dari Stasiun Kereta Api Bandara Manggarai menuju Stasiun Sudirman, kemudian dilanjutkan berjalan kaki menuju proyek LRT Dukuh Atas.
Dalam kunjungannya, Menhub juga memastikan proses pembangunan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dirinya didampingi oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, dan pejabat dari PT Adhi Karya, PT KAI, PT MRT Jakarta dan PT Transjakarta.
Advertisement