Sukses

Warga Kepulauan Seribu Diimbau Waspadai Cuaca Buruk

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengimbau warga mampu membaca cuaca buruk saat ingin beraktivitas di luar pulau.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu mengimbau warga agar berhati-hati saat melakukan aktivitas melaut di tengah fenomena perubahan iklim yang tidak bisa diprediksi belakangan ini.

Karena itu, warga diminta lebih peka dan mawas diri melihat gejala alam sebelum beraktivitas melaut.

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengimbau warga mampu membaca cuaca buruk saat ingin beraktivitas di luar pulau. Apalagi, belakangan ini terjadi fenomena perubahan iklim yang berpotensi terjadi badai La Nina.

"Untuk mengantispasinya, warga pulau yang akan berpergian ke luar pulau harap lebih waspada dan bisa membaca cuaca," ujarnya, Minggu (29/11/2020).

Junaedi berharap, nelayan dan warga lebih baik menunda perjalanan apabila melihat gejala cuaca buruk. Mereka diminta untuk tidak memaksakanan diri sampai benar-benar cuaca aman.

"Musim angin barat sudah mulai masuk. Sama-sama kita harus bisa mengantisipasi dan menjaga diri untuk keselamatan," tandasnya seperti dikutip BeritaJakarta.id.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Waspadai Cuaca Ekstrem

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan disejumlah wilayah di DKI Jakarta. Demikian disampaikan Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto.

Dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lain lain) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

"Kami memprakirakan dalam sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang, salah satunya di DKI Jakarta," tulis Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/11/2020).

Ia menambahkan, kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.

"Untuk informasi terkini bisa diakses melalui layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui http://www.bmkg.go.id, follow media sosial @infoBMKG, aplikasi iOS dan android "Info BMKG"atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," tandasnya.

 

Â