Liputan6.com, Bekasi - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes swab massal di Perumahan Taman Rafflesia, Jatimulya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tes usap dilakukan untuk mencegah klaster perumahan, menyusul temuan kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut.
Koordinator Lapangan Mobile Laboraturium BIN, Kolonel Budi Santoso mengatakan kegiatan ini merupakan arahan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, demi memutus rantai penyebaran Covid-19 khususnya di klaster perumahan.
"Tujuan swab tes massal di komplek Perumahan Taman Rafflesia ini untuk melakukan tracking," kata Budi, Selasa (1/12/2020).
Advertisement
Sebanyak 250 kuota swab disiapkan BIN untuk mengakomodasi warga perumahan yang mengikuti tes. Sejumlah tenaga medis serta dua unit mobile lab juga disediakan untuk penanganan.
"Kita juga kerahkan 35 tenaga medis yang terdiri dari dokter, analis dan relawan," ujar Budi.
Ia berharap pelaksanaan tes swab massal ini dapat mencegah penyebaran virus Covid-19 di klaster perumahan, pascatemuan warga yang terkonfirmasi positif oleh dinas kesehatan setempat.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Imbau Masyarakat Terapkan Protokol
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan 3M, demi membantu pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri, masyarakat juga harus membantu dengan disiplin protokol kesehatan," tegas Budi.
Sementara Lurah Jatimulya, Fickry Fauzi mengapresiasi langkah BIN dalam upaya mendeteksi penyebaran virus Corona yang terus meningkat di wilayahnya.
"Semuanya gratis, kita cuma sediakan lapangan saja. Alhamdulilah ini sangat membantu kami," ungkapnya.
Fauzi berharap giat ini bisa dilakukan rutin di Jatimulya, mengingat penyebaran virus Covid-19 yang masih terbilang masif di wilayah tersebut.
"Harapannya bisa berlanjut untuk tes lagi di lokasi lain, karena ini kasusnya meningkat," tandasnya.
Advertisement