Liputan6.com, Depok - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Wisma Makara Universitas Indonesia, Depok, yang kini difungsikan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Ridwan Kamil mengatakan, keberadaan Wisma Makara UI telah membantu pemerintah dalam penanganan pasien Corona. Dirinya telah melakukan peninjauan dan melihat langsung penanganan Wisma Makara UI untuk pasien OTG.
Ridwan Kamil menilai, Wisma tergolong lokasi osilasi yang cukup baik di wilayah Jabar. Dia berharap, Wisma Makara UI mampu menjadi lokasi observasi yang baik bagi pasien OTG.
Advertisement
"Rata-rata memang OTG namun perlu observasi terkait peraturan Kementerian Kesehatan yang baru,” ujar Ridwan Kamil, Rabu (02/12/2020).
Pria yang kerap disapa Emil tersebut mengungkapkan, pasien yang sudah dinyatakan dalam kondisi baik dan tidak mengalami gejala dapat dipulangkan.
Hal itu mengacu kepada peraturan kementerian kesehatan, apabila 10 hari tidak gejala, pasien OTG yang melakukan isolasi diperbolehkan untuk pulang.
"Untuk itu, pasien OTG yang melakukan isolasi tidak harus menunggu swab negative,” ucap Emil.
Ketetapan tersebut berdasarkan hal teknis yang disesuaikan. Dengan begitu, lanjut Emil, pasien baru yang setiap hari diumumkan dapat menempati Wisma Makara UI secara bergantian.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Keterisian Pasien di Atas 80 Persen
Emil menuturkan, keterisian rumah sakit di Kota Depok telah di atas 80 persen. Hal itu menjadi perhatiannya karena berada di atas rata-rata dan mewakili se-Jawa barat khususnya Bobebek dan Bandung Raya.
"Namun untuk di luar area wilayah tersebut, keterisian rumah sakit masih relative di bawah Bodebek dan Bandung Raya,” terang Emil.
Emil mengungkapkan, keterisian rumah sakit di luar wilayah Bodebek dan Bandung Raya, berada di bawah 60 persen. Guna mengantisipasi peningkatan dan kedaruratan Corona, Emil memerintahkan untuk memfungsikan gedung yang kosong sebagai tempat penanganan.
"Saya menginstruksikan kalau yang lewat 70 persen maka bangunan lain itu harus dipersiapkan. Di Depok sendiri tadi saya apresiasi jika kondisi Makara penuh maka nanti ada gedung lagi yang namanya Wisma Jepang dan asrama mahasiswa untuk digunakan,” tutup Emil.
Advertisement