Liputan6.com, Jakarta - Polri merespons pernyataan Benny Wenda soal pembentukan pemerintahan Papua. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyatakan, pernyataan tersebut adalah bentuk provokasi.
Dia meyakini, tindakan Benny Wenda tersebut merupakan bagian dari propaganda di Papua.
Baca Juga
"Benny Wenda itu sekarang di mana? di Inggris kan. Jadi yang menjadi pertanyaan apakah mungkin dia melakukan hal tersebut di Indonesia? Ini adalah salah satu bentuk provokasi, bentuk propaganda," jelas Awi di Gedung Mabes Polri saat jumpa pers, Rabu (2/12/2020).
Advertisement
Awi memastikan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Provinsi Papua saat ini kondusif.
Meski 1 Desember diklaim sebagai hari jadi Organisasi Papua Merdeka (OPM), Awi membeberkan tidak ada gangguan apa pun di Bumi Cendrawasih tersebut.
"Di Papua, 1 Desember situasi pemerintahan berjalan lancar, tidak ada hal yang tidak diinginkan," tutur Awi.
Masyarakat Jangan Terprovokasi
Awi berharap, dengan adanya klaim sepihak Benny Wenda, tidak ada masyarakat Indonesia yang terprovokasi, khususnya kepada warga Papua.
Dia menuturkan, bahwa saat ini Papua dan Papua Barat adalah bagian dari Indonesia yang tidak terpisahkan.
"Kepada seluruh masyarakt Indonesia, khususnya yang di Papua untuk tidak terprovokasi dengan Benny Wenda. Papua maupun Papua Barat, masih sah di bawah NKRI, ini sudah final, tidak ditawar lagi," kata Awi.
Advertisement