Sukses

Kasus Positif Covid-19 di Kota Bekasi Tembus 10 Ribu

Untuk pemberian vaksin Covid-19, Pemkot Bekasi memilih memprioritaskan warga usia produktif,

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, telah menembus angka 10 ribu kasus lebih. Meski demikian, tingkat kematian pasien Covid-19 dikatakan masih terbilang rendah dibandingkan jumlah kasus positif yang terkonfirmasi.

"Tingkat kematian kita rendah 1,6 persen, kalau nasional 3,2 persen," kata Ketua Tim Dokter Penanganan Covid-19 Kota Bekasi, Anthony Tulak, Rabu (2/12/2020).

Menurutnya, hal utama dalam sebuah pencapaian gugus tugas bukan terletak pada jumlah akumulasi kasus positif, tapi lebih kepada cara penanganan dan upaya menekan angka kematian.

"Jadi kami cukup berbesar hati karena kita bisa menekan. Itu tujuan kita, bagaimana mencegah tingkat kematian," jelas Anthony.

Ia menjelaskan, sejauh ini kasus meninggal dunia rata-rata terjadi pada pasien Covid-19 dengan usia di atas 50 tahun, serta memiliki riwayat penyakit bawaan (komorbid).

"Bisa karena diabetes, hipertensi, gangguan ginjal, itu paling sering, serta penyakit paru lainnya," paparnya.

Karenanya untuk pemberian vaksin Covid-19, Pemkot Bekasi memilih memprioritaskan warga usia produktif, yang selama ini mendominasi kasus positif.

"Paling banyak usia produktif 18-59 tahun. Makanya itu yang jadi sasaran vaksin nanti," ujar dokter spesialis paru itu.

Selain itu, sambungnya, upaya penanganan juga gencar dilakukan Pemkot Bekasi dengan menggelar swab tes dan rapid secara masif, serta mentracking warga yang kontak erat dengan pasien positif.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Deteksi Dini

Upaya tersebut diakui Anthony mampu mendeteksi dini warga terkonfirmasi positif, sehingga klaster penularan bisa ditekan.

"Terbukti swab kita dapat menjangkau dan mencari kasus-kasus baru," tandasnya.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bekasi, sampai dengan Rabu 2 Desember 2020, mencapai total 10.388 kasus, dilansir laman corona.bekasikota.go.id. Angka kesembuhan tercatat 9.637 orang, dan meninggal dunia 171 orang.