Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan contact tracing atau pelacakan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, usai keduanya dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyatakan, pelacakan tersebut bukan bertujuan untuk mengetahui siapa saja yang tertular dari Anies Baswedan dan Ariza, melainkan untuk mengetahui siapa saja yang tertular bersama keduanya sekaligus menentukan kemungkinan klaster baru.
Baca Juga
“Kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur," ucap Widyastuti pada keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).
Advertisement
Widy menyebut, sampai saat ini belum ditemukan kasus positif dari orang-orang usai berinteraksi langsung dengan Anies-Ariza.
“Saat ini belum ditemukan kasus positif di antara mereka yang berinteraksi langsung dengan Gubernur baik dari keluarga maupun tim kerja setelah Gubernur dikonfirmasi positif. Kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut,” katanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Temukan Klaster Keluarga
Dinkes DKI, lanjut Widy, justru menemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi dalam periode penularan sebelum berinteraksi dengan Anies-Ariza, atau merupakan bagian dari klaster keluarga.
“Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan Gubernur dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing. Jadi kami mendata ada klaster terpisah yang ditemukan karena dilakukan tes masif di lingkungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur,” ucap Widyastuti.
Widyastuti berharap masyarakat dapat melaporkan ke Puskesmas dan dilakukan tes usap PCR secara gratis khususnya apabila termasuk kontak erat Anies maupun Ariza.
“Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah COVID-19 di DKI Jakarta dengan melakukan kegiatan testing, tracing, dan treatment secara masif. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin melalui 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan rutin dengan sabun dan air mengalir,” tandasnya.
Advertisement