Sukses

Pandemi Covid-19, Mendagri Minta Pemda Fokus Pemulihan Ekonomi saat Susun RAPBD

Di masa pandemi Covid-19, Mendagri Muhammad Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) fokus pada pemulihan ekonomi dalam penyusunan RAPBD Tahun 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi Covid-19, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) fokus pada pemulihan ekonomi dalam penyusunan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2021. 

"Di tahun 2021 ini, strategi utama pemerintah adalah melaksanakan pemulihan ekonomi nasional," kata Mendagri Tito dalam keterangan tulis yang dikutip pada Kamis (3/12/2020).

Dengan adanya penggaungan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dan 3T (Tracing, Testing, Treatment), serta rencana program vaksinasi yang dilakukan pemerintah, tak lantas pada 2021 mendatang Indonesia bebas dari pandemi Covid-19. Sebab, pelaksanaan protokol kesehatan dan vaksinasi tersebut diyakini masih memerlukan waktu.

“Kalau kita lihat vaksinasi, kemungkinan memerlukan waktu, karena negara kita adalah negara besar dengan  jumlah penduduk nomor 4 terbesar di dunia. Artinya apa? Pada Tahun 2021 kita masih berhadapan dengan persoalan pandemi ini, dan kalau persoalan pandemi ini masih berlangsung, artinya kita akan juga menghadapi permasalahan mirip Tahun 2020, ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, kita ingin memulihkan ekonomi sekaligus menekan Covid-19,” terangnya.

Oleh sebab itu, Tito menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi yang berdampak untuk masyarakat luas. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Minta BPKP Lakukan Pendampingan

Tito mengakui bahwa di kuartal kesatu Tahun 2021, prediksi Bank Dunia pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa naik ke 5 persen. Menurutnya hal itu hanya bisa dilaksanakan dengan kerja sama pemerintah pusat dan daerah.

"Oleh karena itu, strategi pemerintah daerah dan pusat adalah membagi belanja barang dan belanja modal. Kalau belanja pegawai sudah pasti dibayarkan, belanja barang dan belanja modal diatur agar dapat direalisasikan dari kuartal ke kuartal secara merata atau bulan ke bulan secara merata,” jelas Tito.

Mendagri juga meminta dalam penyusunan RAPBD, pemda masih berpatokan pada kondisi pandemi Covid-19 yang mengedepankan aspek kesehatan dan pemulihan ekonomi di dalamnya. Dalam hal ini pendampingan dan pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) amat dibutuhkan.

“Nah ini sekarang teman-teman daerah sedang menyusun RAPBD, RAPBD ini betul-betul dibuat strateginya seperti itu, dan mohon kepada Kepala Perwakilan BPKP melakukan pendampingan dalam penyusunan RAPBD ini," kata Tito.

"Jadi BPKP kita harapkan lebih agresif, lebih proaktif tidak hanya pada saat melakukan evaluasi akhir kegiatan, tapi pada saat awal perencanaan juga sudah memberikan pendampingan, sehingga ketika berjalan betul-betul sesuai dengan strategi Bapak Presiden, pemerintah pusat untuk melakukan pemulihan ekonomi di Tahun 2021,” pungkasnya.