Sukses

Kolaborasi Berjalan Baik, Bupati Anas Ajak Baznas Bersama Pulihkan Ekonomi Banyuwangi

Bupati Anas sangat mengapresiasi Baznas yang selama ini mendukung program-program pembangunan pemerintah kabupaten Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sangat mengapresiasi Baznas yang selama ini mendukung program-program pembangunan pemkab, khususnya masalah penanganan kemiskinan. Bersinergi dengan pemkab, dalam penyaluran dananya Baznas juga memanfaatkan data dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Banyuwangi.

“Angka kemiskinan di Banyuwangi yang terus turun berkat kerja keroyokan semua pihak, termasuk Baznas. Sinergi ini harus terus kita lakukan, sehingga segala permasalahan sosial yang ada di daerah dapat segera tertangani,” kata Anas di setelah pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyuwangi masa bakti 2020-2025, Kamis (3/12/2020).

Pelantikan digelar di pendopo kabupaten dengan disaksikan dua Ketua Baznas yang lama, yakni Samsudin Adlawi (periode 2015-2020) dan Slamet Kariyono (periode 2010-2015).

Pimpinan Baznas yang baru dilantik tersebut adalah Lukman Hakim sebagai Ketua, Moh. Hayatul Ikhsan sebagai Wakil Ketua Bidang Pengumpulan Zakat, Herman Suyitno sebagai Wakil Ketua Bidang Pendistribusian Zakat, Edi saiful Anwar sebagai Ketua Bidang Keuangan, dan Tommy Anwar sebagai Wakil Ketua Bidang Keadministrasian).

Anas berharap, pimpinan baru Baznas bisa melanjutkan kinerja positif yang telah dilakukan oleh kepengurusan yang lama. 

Ke depan, prestasi Baznas Banyuwangi harus lebih ditingkatkan,” pesan Anas usai pelantikan.

Anas menyampaikan, akibat pandemi covid-19 tantangan ke depan akan lebih berat, utamanya dalam rangka pemulihan sosial ekonomi masyarakat.

“Untuk itu, saya berharap agar program-program Baznas bisa dijalankan sinergis dengan program pemerintah daerah. Tidak hanya yang sifatnya memberikan bantuan, namun juga turut membantu pemulihan ekonomi warga,” kata Anas.

 

Anas juga berharap agar Baznas terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang sifatnya jangka pendek.

“Misalnya jika ada siswa yang membutuhkan bantuan sepeda, mungkin Baznas bisa langsung mengeksekusi. Kalau lewat pemda kan lama karena proses birokrasinya panjang, sementara di Baznas mungkin bisa lebih cepat karena tidak ada prosedur yang rumit,” kata Anas.

Ketua Baznas Lukman Hakim menyatakan siap menjalankan tugas-tugasnya berkolaborasi dengan pemkab.

“Kami siap bermitra dengan pemkab untuk menjalankan semua kegiatan sosial yang berkaitan dengan kepentingan mustahik (penerima zakat),” kata Lukman.

“Program-program kemarin yang sudah maju akan kita lanjutkan, namun kita juga akan membuat program-program baru yang lebih baik,” imbuhnya.

 

Lukman pun membeber bahwa program prioritasnya ke depan adalah pemulihan sosial ekonomi warga di masa pandemi covid-19. Hal ini akan dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya dengan mengoptimalkan pengumpulan zakat dari berbagai pihak. 

Selain itu, Lukman juga berencana memaksimalkan kehadiran koperasi simpan pinjam syariah yang dikelola oleh Baznas.

“Kita berikan pinjaman tanpa bunga. Tentu ini sangat diperlukan apalagi dalam situasi sulit seperti sekarang. Sehingga warga tidak sampai terjerat hutang ke rentenir atau bank konvensional yang bunganya besar,” terang Lukman.

Sekedar tahu, selama 7 kali berturut-turut sejak tahun 2012, laporan keuangan Baznas Banyuwangi telah berhasil meraih opini wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI. 

 

(*)