Liputan6.com, Jakarta - Lavani, klub bola voli yang didirikan pada 2019 di Cikeas, Jawa Barat, oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ternyata terus berkembang. Saat ini, Lavani diambil dari frasa ‘Love Ani’ sebagai ungkapan cinta abadi pada almarhumah Ani Yudhoyono mulai diperhitungkan karena menjadi rumah bagi beberapa pemain muda nasional.
Klub Lavani juga beberapa kali menjuarai pertandingan invitasi tingkat nasional serta berkali-kali memenangkan latih tanding melawan klub-klub Pro Liga.
Selain pemain nasional seperti Dio Zulfikri dan Donny Haryono, mayoritas pemain Lavani datang dari berbagai daerah seperti Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Riau.
Advertisement
Tahun depan, klub Lavani menargetkan bisa masuk Pro Liga. Dalam upaya mencapai target ini, seluruh pemain, pelatih dan ofisial lainnya melaksanakan pembaretan di Sentono Gentong (5/12/2020), kawasan perbukitan 13 km dari pusat kota Pacitan.
Baret diberikan dengan bintang yang berbeda-beda sebagai penanda kompetensi bermain bola voli. Pemain baru menerima baret tanpa bintang, sedangkan pemain andalan memakai baret berbintang tiga.
Dalam pembaretan pertama ini, seluruh pemain, pelatih dan ofisial lainnya berjalan kaki menanjak sepanjang 4 km dari pantai Teleng Ria untuk sampai ke puncak Sentono Gentong. Butuh waktu 1,5 jam bagi mereka untuk melintasi medan yang menantang ini.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengikuti upacara pembaretan Lavani ini. AHY dikenal sangat memperhatikan pengembangan sumber daya manusia, terutama anak-anak muda. Sejak 2013, dia sering bicara tentang Indonesia 2045 dan pentingnya mengembangkan kapasitas generasi muda untuk mengawaki Indonesia menuju puncak kejayaannya itu.
“Mudah-mudahan semangat dan esprit de corps keluarga besar Lavani semakin tinggi. Pembaretan ini dimaksudkan untuk menempa mereka supaya tetap sabar dan teguh dalam mencapai tujuan," kata AHY dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Daerah Wisata
Dengan latar belakang Teluk Pacitan yang membentang indah di bawah Sentono Gentong, AHY melanjutkan, “Filosofinya adalah, bahwa untuk ada di posisi puncak itu tidak mudah. Semuanya membutuhkan persiapan, kerja keras, semangat pantang menyerah dan mental yang kuat. Insya Allah kita akan sampai di tujuan.”
Sentono Gentong merupakan satu dari sejumlah wisata alam yang sedang dikembangkan Pemda Kab. Pacitan, dengan melibatkan masyarakat setempat (participatory tourism). Dikenal juga sebagai kota Seribu Gua, Pacitan memiliki kontur alam yang unik dalam bentuk gua, pantai, bebukitan maupun wisata sejarah.
Advertisement