Liputan6.com, Jakarta - Kasus Corona Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan dan terus bertambah secara signifikan setiap harinya.
Hal ini seperti disampaikan berdasarkan data dari Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19.
Ada penambahan 5.292 orang pada hari ini, Selasa (8/12/2020) yang terkonfirmasi positif Corona Covid-19.
Advertisement
Total akumulatifnya menjadi 586.842 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.
Sedangkan kasus sembuh pada hari ini bertambah 4.295 orang. Jadi, total akumulatif sampai saat ini di Indonesia ada 483.497 pasien Corona Covid-19 sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif.
Untuk kasus meninggal dunia ada penambahan 133 orang pada hari ini. Sehingga, total akumulatifnya ada 18.000 pasien Corona Covid-19 meninggal dunia di Indonesia sampai saat ini.
Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Senin, 7 Desember 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Patuh Protokol Kesehatan
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengajak semua pihak tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik, meski vaksin sudah ada.
Dia menegaskan, kunci utama mencegah penyebaran Covid-19 adalah 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.
"Meski sudah ada vaksin, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Doni, Senin, 7 Desember 2020.
"Vaksin akan menjadikan kita lebih optimis ditambah dengan protokol kesehatan. Insyaallah Allah SWT melindungi bangsa Indonesia," sambung dia.
Selain 3M, Doni meminta masyarakat olahraga secara teratur, menjaga pola makan, mengatur waktu tidur dan menjaga emosional. Empat hal tersebut bisa meningkatkan imunitas tubuh, sehingga bisa melindungi diri dari ancaman virus.
"Kita harus meningkatkan imunitas tubuh kita dengan cara olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, tidak boleh begadang, minimal kita harus tidur selama enam jam,” jelas Doni.
Doni juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
"Kita harus meningkatkan juga keimanan dan ketakwaan kita, sesuai agama kita masing-masing. Karena kita bangsa Indonesia adalah insan Pancasila," kata Doni.
Doni memastikan pemerintah tetap gencar melakukan 3T, yaitu tracing, testing dan treatment.
Langkah ini untuk mendeteksi dini orang yang terpapar Covid-19 sekaligus menekan kasus kematian dan meningkatkan kasus kesembuhan.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech sudah tiba di Indonesia. Vaksin yang berjumlah 1,2 juta dosis itu tiba pada Minggu, 6 Desember 2020.
Advertisement
Perjalanan Kasus Corona di Indonesia
Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.
2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.
Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.
Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat
Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.
Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.
Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)
Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.
Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.
Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.
Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.
Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.
Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.
Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.
Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.
Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia
Advertisement