Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid terkesan dengan sejumlah inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya Mal Pelayanan Publik yang Wamen datangi saat mengunjungi Banyuwangi.
Saat berada di Mall pelayanan Publik, Wamen Zainut berkeliling melihat setiap stand pelayanan yang ada di dalamnya. Mall PP yang berdiri pertama kalinya di Indonesia tersebut saat ini melayani lebih dari 200 layanan baik administrasi dan perijinan. Menurut dia, Mal PP tersebut sangat lengkap, terpadu dan modern, sehingga patut di contoh oleh daerah lain.
Baca Juga
“Di sini tidak hanya instansi milik pemerintah daerah saja, saya lihat ada sejumlah instansi vertikal yang ikut membuka pelayanan disini . Ini sangat baik,” ujarnya.
Advertisement
Pemkab Banyuwangi memiliki mal pelayanan publik sejak Oktober 2017. Ini merupakan mal pelayanan publik pertama di Indonesia yang didirikan oleh pemerintah kabupaten. Keberadaannya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Banyuwangi.
Saat ini, mal pelayanan publik Banyuwangi telah mengintegrasikan 203 jenis layanan pengurusan dokumen dan perizinan dalam satu lokasi, baik layanan pemerintah kabupaten maupun instansi vertikal.
“Saya bangga, ini pertama kalinya saya melihat pusat pelayanan publik yang sangat lengkap, sangat terpadu dan modern. Apa yang ada disini sangat patut di contoh oleh daerah lainnya,” ujar Wamen Zainut.
Layanan yang bisa didapatkan mulai dari administrasi kependudukan seperti akta kelahiran dan kematian, kartu identitas anak, KTP, dan Kartu Keluarga; beragam jenis ijin, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, PDAM, pembayaran retribusi daerah, PLN, pengurusan paspor, hingga layanan keamanan pangan dari BPOM.
Layanan ini bahkan menyediakan ruang untuk konsultasi masalah pernikahan dan keluarga yang disediakan oleh Kementerian Agama. Selain itu juga ada layanan terpadu bagi mereka yang akan bekerja di luar negeri.
Zainut menambahkan, tidak hanya terkesan dengan inovasi Banyuwangi, dia juga terkesan dengan prestasi dan capaian yang telah diraih oleh daerah ini dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
“Saya kenal mas Anas sejak dulu. Saya bangga dengan apa yang sudah dicapainya, juga prestasi yang diraih oleh Banyuwangi. Bahwa segala sesuatu pasti ada kekurangan, tapi ikhtiar dan upaya serius tetap harus dilakukan untuk bisa mendapatkan yang terbaik. Seperti apa yang dicapai oleh Banyuwangi sekarang,” ujarnya.
“Pertumbuhan ekonominya, penurunan kemiskinan, semuanya mengalami perkembangan yang positif. Aksesibilitas daerah juga semakin mudah. Saya kira ini sangat baik dan perlu untuk diteruskan ke depan,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Abdullah Azwar Anas berterima kasih dan sangat senang atas kedatangan Wamen Zainut Tauhid Bersama rombongan di Banyuwangi. Terlebih keduanya memiliki momen historis yang berkesan saat berada di lembaga IPNU.
“Kami bedua telah menjadi teman sejak masa susah sampai sekarang. Terimakasih kepada Mas Wamen yang senantiasa mendukung baik secara pribadi maupun kelembagaan bagi Banyuwangi,” ujar Anas.
Anas mengatakan terkait prestasi dan inovasi daerah terus didorong di Banyuwangi sebagai motor penggerak bagi aparatur birokrasi dan juga warga agar mau bersama-sama memajukan daerah.
“Dengan adanya prestasi dan inovasi, Banyuwangi semakin cepat dalam melakukan akselerasi di berbagai bidang. Pariwisata kami tumbuh sering dengan kualitas pelayanan publik yang semakin hari semakin membaik,” ujar Anas.
(*)