Sukses

Anies Baswedan Berharap Tak Ada Warga Jakarta Tutupi Kasus Covid-19

Anies mengatakan, hal yang dibutuhkan saat ini adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jakarta dimulai dari lingkungan kampung.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap tidak ada warga ibu kota yang menutup-nutupi kasus virus corona Covid-19 di lingkungannya.

"Bila ada yang terpapar, jangan sembunyi. Bila bergejala, sampaikan, karena tujuannya untuk melindungi diri sendiri, keluarga," ujar Anies dalam sambutan secara telekonferensi di acara Kampung Tangguh Jaya, RW 016, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (8/12/2020).

Anies mengatakan, hal yang dibutuhkan saat ini adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jakarta dimulai dari lingkungan kampung.

"Kalau ada kolega terpapar tidak mengaku, lingkungannya menghalang-halangi, maka penularan akan meluas," ujar Anies seperti dikutip dari Antara.

Untuk itu, Anies menilai, kolaborasi antarkalangan masyarakat dengan adanya Kampung Tangguh Jaya dapat membentuk soliditas warga dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Luncurkan Kampung Tangguh Jaya

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meresmikan Kampung Tangguh Jaya guna menekan angka penyebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

Salah satu wilayah yang dikunjungi dalam peresmiannya adalah di RW 016 Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (8/12/2020).

“Kampung Tangguh Jaya merupakan proyek kolaborasi warga di tingkat RW sehingga dapat memaksimalkan 3 T (tracing, testing, treatment) berbasis komunitas,” ujar Fadil.

RW 016 Kapuk Cengkareng menjadi lokasi proyek percontohan Kampung Tangguh Jaya, lantaran padat penduduk dan tinggi kasus penularan Covid-19 di wilayah Jakarta Barat.

Fadil mengharapkan adanya penurunan angka dari terbentuknya Kampung Tangguh Jaya dengan pelacakan aktif pada warga yang bergejala.

Sebisa mungkin, masyarakat dapat memeriksakan kesehatannya melalui tes cepat dan memisahkan orang dengan gejala Covid-19 untuk segera mendapat perawatan agar tidak terbentuk klaster keluarga.