Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan kasus virus corona meningkat tajam dalam sepekan terakhir. Bahkan pada 3 Desember 2020, kasus baru Covid-19 bertambah 8.369 dalam 24 jam.
Padahal jumlah testing (pemeriksaan) Covid-19 pada pekan pertama Desember mencapai 96,35 persen. Ini menunjukkan, penularan virus corona di Indonesia semakin sulit dikendalikan.
Baca Juga
"Seharusnya, angka testing yang tinggi tidak diikuti dengan peningkatan kasus positif. Ini artinya, tingkat penularan makin tidak terkendali," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/12/2020).
Advertisement
Menurut Wiku, peningkatan kasus positif Covid-19 disebabkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, menurun.
"Data terakhir menunjukkan tingkat kepatuhan memakai masker turun dari 83,6 persen pada bulan September menjadi 57,78 persen pada awal Desember," ujarnya.
Kedisiplinan masyarakat menjaga jarak juga menurun. Pada September 2020, kepatuhan masyarakat menjaga jarak mencapai 59,57 persen. Pada awal Desember 2020 turun menjadi 41,75 persen.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Protokol Kesehatan Adalah Kunci
Wiku meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia menegaskan, protokol kesehatan merupakan kunci memutus penyebaran Covid-19.
"Tolong pengertiannya, tolong kerja sama yang serius. Jangan sampai kerja sama kita selama ini hilang percuma," tandasnya.
Â
Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com
Advertisement