Sukses

Fadli Zon Ajak Masyarakat Salat Gaib untuk 6 Laskar FPI

Politisi Partai Gerindra mengajak masyarakat untuk melaksanakan salat gaib untuk enam laskar FPI yang terbunuh oleh polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon mengajak masyarakat turut bersimpati atas meninggalnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak polisi pada Senin (7/12/2020). Untuk itu, dia mengajak agar masyarakat turut salat gaib untuk enam anggota laskar itu.

"Mari kita selenggarakan shalat ghaib bagi 6 syuhada anggota FPI yang menjadi korban penembakan polisi," ajak Fadli yang diunggah dalam akun jejaring sosial Instagram @fadlizon, Rabu (9/12/2020).

Menurut dia, tubuh salah satu jenazah laskar FPI ditemui luka bekas peluru.

"Sy lihat kondisi salah satu satu jenazah, ada bekas2 peluru n luka di berbagai bagian tubuh. Smg menjadi ahli surga. Al Fatihah," tulis dia.

Panglima Laskar Pembela Islam DPP Front Pembela Islam (FPI) Ustad Maman menyatakan lima jenazah laskar dimakamkan di Megamendung, Bogor. Sementara satu jenazah dimakamkan sendiri pihak keluarga.

"Satu jenazah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan sendiri," kata Maman di Petamburan, Rabu (9/12) dini hari seperti dikutip dari Antara.

Lima jenazah laskar FPI yang dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25). Sementara jenazah Muhammad Reza (20) dimakamkan oleh pihak keluarga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jenazah Sudah Dijemput

Sesuai rencana, kata Maman, tiba di Megamendung, jenazah kembali disalatkan dan langsung dimakamkan. Sebelumnya keenam jenazah laskar FPI itu dibawa ke Markaz Syariah Petamburan, usai diautopsi di RS Polri selama lebih kurang 30 jam.

Di Petamburan, keenam jenazah itu dimandikan, dikafani dan dishalatkan kembali. Keenam pengawal Muhammad Rizieq Syihab (MRS) sebelumnya dilaporkan tewas dalam baku tembak yang terjadi di KM50 Tol Jakarta-Cikampek, kawasan Karawang, Jawa Barat, Senin (7/12) dini hari.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menuturkan, polisi terpaksa menembak mati keenam laskar FPI itu karena mereka menyerang petugas terlebih dulu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menyita dua pucuk senjata dalam insiden baku tembak dengan laskar FPI. Enam orang tewas dalam insiden tersebut.

Dia menegaskan, dua pucuk senjata api itu milik anggota FPI yang meninggal dunia. Dan pihaknya memiliki bukti kuat.

"Jadi senjata api itu gini, bahwa penyidik sudah memiliki bukti kuat bahwa si pelaku penyerangan itu adalah pemilik daripada senjata api tersebut," kata dia, Selasa (8/12/2020).