Sukses

Sederet Fakta Kasus Mutilasi yang Jasadnya Ditemukan di Kayuringin Bekasi

DS (24), warga Cilacap, Jawa Tengah, menjadi korban mutilasi yang dilakukan seorang remaja berinisial AY (17).

Liputan6.com, Jakarta - DS (24), warga Cilacap, Jawa Tengah, menjadi korban mutilasi yang dilakukan seorang remaja berinisial AY (17). Jasad korban yang hanya berupa tubuh dan tangan kanan, ditemukan di pinggir aliran Kali BSK, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin 7 Desember 2020.

Bagian tubuh korban lainnya, yakni potongan tangan kiri juga ditemukan di sebuah tempat penampungan sampah sementara (TPPS) yang tak jauh dari lokasi penemuan jasad korban.

Polisi kemudian membawa potongan tubuh dan tangan korban ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan autopsi.

Berikut sederet fakta terkait kasus pembunuhan disertai mutilasi oleh pelaku AY terhadap korban DS, yang berhasil dihimpun Liputan6.com.

1. Ditemukan Pemilik Bengkel

Jasad korban awalnya ditemukan oleh seorang wanita pemilik bengkel bernama Halimah Simamora (64), saat dirinya hendak menyapu sekira pukul 07.30 WIB.

Kala itu ia melihat ada sebuah gunting di dekat halaman bengkel dan percikan darah yang mengarah ke aliran kali. Setelah ditelusuri ternyata ada sesosok mayat yang sudah tidak utuh, tersangkut di pohon dekat aliran kali.

Jasad korban yang ditemukan hanya berupa tubuh dan tangan kanan. Halimah lalu memberitahu penemuan tersebut ke warga sekitar dan langsung dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota.

"Ditemukan potongan badan mayat laki-laki dengan kondisi kepala tidak ada, kemudian lengan bagian kiri tidak ada, dan kedua kaki tidak ada," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko.

2. Potongan Tangan Kiri di Tempat Sampah

Selang beberapa lama, tangan kiri korban ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Jalan Gunung Gede Raya RT 01 RW 13 Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan.

Potongan tangan korban ditemukan oleh dua orang petugas kebersihan RW 19 Subandi dan Heri, saat keduanya sedang bertugas mengumpulkan sampah menggunakan baktor.

Ketika itu Heri melihat sebuah kantong plastik hitam yang mencurigakan. Saat dibuka, ternyata isinya potongan tangan yang masih terdapat darah. Temuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pelaku Kerap Disodomi

3. Korban Warga Cilacap

Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas korban mutilasi. Pengungkapan ini berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari oleh pihak kepolisian.

Korban merupakan warga Cilacap yang sudah kurang lebih dua tahun bekerja dan menetap di Jakarta. Polisi juga telah menghubungi keluarga korban untuk dimintai keterangan.

"Korban inisial DS, usia 24 tahun," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal.

4. Pelaku Berprofesi Manusia Silver

Tak sampai 24 jam, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku yang berinisial AY. Pelaku ditangkap aparat Polda Metro Jaya tanpa perlawanan, di sekitaran rumahnya di Kampung Pulo Gede, Jakasampurna, Bekasi Barat, Rabu sekira pukul 01.30 WIB.

"Saat ini pelaku diamankan oleh Subdit Resmob PMJ," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.

Kepada petugas, pelaku mengakui perbuatannya menghilangkan nyawa korban dan memutilasinya hingga beberapa bagian. Petugas juga menggeledah kediaman pelaku untuk mencari barang bukti lain. Pada selanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.

5. Pelaku Kerap Disodomi Korban

Pelaku AY mengaku kesal terhadap DS lantaran kerap disodomi oleh korban. Hal inilah yang kemudian memicu aksi nekat pelaku membunuh dan memutilasi korban, dan membuang jasadnya di beberapa titik lokasi.

"Pelaku kesal dengan korban karena dipaksa sodomi berkali-kali oleh korban," kata Erna.

6. Sisa Potongan Tubuh Korban Ditemukan

Polisi berhasil menemukan sisa bagian tubuh DS, yang terdiri dari potongan kepala dan dua kaki. Potongan tubuh tersebut ditemukan di dua lokasi berbeda yang tak jauh dari tempat ditemukannya jasad korban.

"Cuma beda RW saja, tapi masih di sekitaran Kayuringin," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal.

Ia menjelaskan, potongan kepala DS ditemukan di pinggiran kali BSK, Kayuringin Jaya, yang jaraknya tak terlalu jauh dari lokasi penemuan jasad korban.

Sedangkan potongan kedua kaki korban ditemukan di dalam tempat penampungan sampah yang juga berada di sekitaran lokasi.

"Kepala korban (ditemukan) di pinggir sungai, dan kaki di tong sampah," ujar Alfian.

Sisa potongan tubuh korban dibawa petugas ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diteliti lebih lanjut. Polisi pun memastikan bagian tubuh korban yang ditemukan sudah lengkap.

Saat ini polisi masih terus mendalami keterangan pelaku untuk mengungkap secara detail kasus yang menggegerkan publik ini.