Liputan6.com, Jakarta - Enam jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek, Senin, 7 Desember lalu sudah dipulangkan dan dikuburkan. Lima di antaranya dimakamkan di Megamendung, Bogor. Kabar ini menjadi berita terpopuler pada Top 3 News, Rabu, 9 Desember 2020.
Namun, kepulangan keenam jenazah laskar FPI tersebut sempat menyisakan cerita. Seorang anggota DPR Komisi III menuturkan dirinya sempat merasa ditipu polisi saat akan menjemput jenazah dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Selasa malam kemarin.
Titik yang dijanjikan aparat untuk menjemput jenazah anggota FPI tersebut ternyata tak sesuai dengan apa yang dikatakan. Keenam jenazah tersebut merupakan pengawal Rizieq Shihab yang tewas ditembak polisi di kawasan Karawang, Jawa Barat.
Advertisement
Tak kalah menjadi sorotan, masih terkait baku tembak antara polisi hingga menewaskan enam laskar FPI. Kabar terbaru, dua pucuk senjata api yang diduga digunakan untuk menyerang aparat telah disita polisi.
Untuk membuktikan senajata tersebut asli atau rakitan kini dalam penyelidikan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri. Rekaman CCTV di sekitar lokasi yang merekam detik-detik penyerangan tersebut juga tengah didalami.
Berita populer lainnya terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang baru saja digelar di sembilan provinsi ini mengungkap sederet aturan khusus karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Salah satunya menerapkan protokol kesehatan ketat selama pemungutan suara berlangsung. Meski berlangsung di tengah pandemi, Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut 83 persen pemilih akan ikut menyalurkan hak pilihnya.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyebutkan, selama pelaksanaan Pilkada Serentak digelar pihaknya menemukan ada 49.390 tempat pemungutan suara (TPS) yang berpotensi rawan dari 10 kabupaten/kota di Tanah Air.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis, 9 Desember 2020:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Anggota DPR Ini Merasa Ditipu Polisi Saat Ikut Jemput Jenazah 6 Anggota FPI
Enam jenazah laskar Front Pembela Islam FPI korban penembakan polisi telah dijemput dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, pada Selasa malam (8/12/2020). Anggota Komisi III DPR RI, Romo Muhamad Syafii, turut menjemput pemulangan keenam jenazah tersebut.
Syafii menuturkan, saat ikut menjemput keenam jenazah laskar FPI itu dirinya merasa ditipu oleh pihak polisi.
"Bayangkan saya sebagai Anggota DPR RI Komisi III saat ini sedang menjalankan tugas konstitusional saya yaitu fungsi pengawasan, tapi itu pun saya ditipu oleh aparat. Sehingga saya merasa aneh sekali menunggu di sini sesuai arahan aparat, tetapi mereka tidak memenuhi janjinya. Karena ini keganjilan berikutnya yang harus dituntaskan, karena apa semua berjalan sangat tertutup,” tegas Romo Syafii dalam sebuah video yang diunggah pada akun jejaring sosial Instagram @romo.syafii, Rabu (9/12/2020).
Anggota dewan dari Fraksi Partai Gerindra itu mengaku pihak polisi seakan mempersulitnya untuk dapat memulangkan jenazah keenam laskar FPI yang diklaim polisi terbunuh dalam aksi baku tembakan tersebut.
Advertisement
2. 7 Fakta Terkini Terkait Kasus Aksi Baku Tembak Polisi vs FPI
Aksi baku tembak antara polisi dengan sejumlah orang yang diduga laskar Front Pembela Islam (FPI) simpatisan Rizieq Shihab masih terus diselidiki.
Yang terbaru, polisi menyita dua pucuk senjata api yang disebut digunakan laskar FPI untuk menyerang polisi dalam baku tembak di Kilometer 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek, pukul 00.30 WIB, Senin 7 Desember 2020.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Laboratorium Forensik (Labfor) Polri tengah menyelidiki senjata yang telah disita sebagai barang bukti itu asli atau rakitan.
"Nanti labfor yang akan menentukan (keaslian dua senjata api tersebut)," kata Argo saat dikonfirmasi Merdeka soal kasus laskar FPI simpatisan Rizieq Shihab itu, Rabu (9/12/2020).
Tak hanya itu, kasus baku tembak polisi vs laskar FPI menurut Argo, kini diambil alih Mabes Polri. Menurut dia, Divisi Propam Polri pun ikut turun tangan mengawasi penyelidikan kasus baku tembak dengan FPI ini.
3. HEADLINE: Pilkada Serentak 2020, Bagaimana Antisipasi Kerawanan dan Konflik?
Meski digelar di tengah pandemi Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, animo pemilih untuk mendatangi TPS diprediksi tak akan berkurang.
Paling tidak, hal itu terlihat dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang memperlihatkan 83 persen pemilih akan ikut memilih dan mendatangi TPS hari ini.
"Kalau memang 83 persen menyatakan memilih, artinya mereka akan menggunakan hak pilih. Ini kami kira akan baik untuk memberikan legitimasi kepada para paslon yang mungkin nanti memenangkan pilkada," ujar Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat rapat persiapan akhir Pilkada 2020 yang digelar secara virtual, Selasa (8/12/2020).
Angka tersebut menurut Mendagri menandakan bahwa publik menaruh kepercayaan terhadap penyelenggaran Pilkada Serentak 2020. Dengan hasil survei bahwa 92 persen publik mengetahui adanya pilkada dan 83 persen menyatakan bakal datang ke TPS, menurutnya suatu angka yang sangat bagus.
Namun demikian, tetap ada kekhawatiran bahwa Pilkada 2020 menyimpan potensi kerawanan serta konflik. Setidaknya bisa dilihat dari temuan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang menyatakan 49.390 tempat pemungutan suara (TPS) rawan.
Jumlah TPS ini tersebar di 21.250 desa/kelurahan pada 30 provinsi yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020. Anggota Bawaslu Muhammad Afifuddin menyebutkan ada sembilan indikator TPS rawan yang berbasis desa/kelurahan.
Advertisement