Liputan6.com, Jakarta Politikus partai Gerindra yang juga pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, ada lima karakter dasar yang harus dipenuhi seseorang apabila ingin menjadi pengusaha muda yang sukses.
Pertama, kata Sandiaga, anak-anak muda harus memiliki inovasi yang tinggi. Kedua, harus berani mengambil risiko. Di tengah pandemi seperti sekarang, justru saat yang pas untuk mendirikan usaha, bukan malah menunda usaha.
Baca Juga
"Banyak yang bilang, 'aduh udah deh, kita tiarap saja dulu', padahal di saat krisis inilah saat terbaik untuk membuat usaha," kata Sandiaga melalui keterangan persnya, Rabu (9/12/2020).
Advertisement
Ketiga, jelas Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, generasi muda harus memiliki karakter proaktif. Keempat, harus selalu melihat dari sisi positif, jangan pernah sekalipun berpikir pesimis jika ingin menjadi pengusaha dan yang sukses.
Kelima, generasi milenial dituntut memiliki integritas, intelektual, dan semangat untuk bersinergi. Menurutnya, kelima karakter itu merupakan pilar-pilar utama untuk memperkuat karakter anak-anak muda di masa yang akan datang.
"Tak lupa, harus menerapkan prinsip kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," kata Sandiaga.
Apalagi, generasi muda masa kini akrab dengan teknologi. Platform digital yang ada harus bisa dimanfaatkan untuk pemasaran produk, mendapatkan modal, berinteraksi dengan pelanggan, dan dipakai untuk berinovasi produk. Jangan sampai, hanya digunakan untuk update status.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tingkatkan Ketrampilan
Melalui PT Samala Serasi Unggul (Rumah Siap Kerja), dia ingin mendorong dan mengajak anak-anak muda di Tanah Air bisa membangun bangsa dan memulihkan ekonomi masyarakat pascakrisis. Anak-anak muda, kata dia, jangan sekali-kali takut akan kegagalan dalam berusaha.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu meminta, generasi muda dapat meningkatkan ketrampilan dan mendapatkan pendampingan dari profesional. Dia meyakini, bahwa UMKM adalah pahlawan ekonomi yang bisa menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
"Generasi muda jangan cepat menyerah, walaupun kita sering diremehkan. Yang terpenting, jangan hanya menjadi agen rebahan, tetapi bisa menjadi agen perubahan," ujarnya.
Advertisement