Sukses

JK Temui Ma'ruf Amin Bahas Afganistan dan Museum Rasulullah

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menerima kunjungan mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menerima kunjungan mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2020). Pada pertemuan tersebut, keduanya membahas soal kelanjutan kerja sama Indonesia-Afganistan dan rencana pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW.

"(Pemerintah) Afganistan menghubungi Pak JK, yang intinya itu minta disambungkan kepada Wapres Ma’ruf Amin. Mengenai apa? Mengenai hal-hal yang terkait dengan kerja sama selama ini yang sudah berlangsung baik antara Pemerintah Indonesia dengan Afganistan," kata Masduki dalam keterangan pers, Jumat (11/12/2020).

Masduki menjelaskan ada beberapa kerja sama yang telah berjalan seperti program peace building dengan mengundang ulama dan pelajar Afganistan ke Indonesia untuk mempelajari lebih dalam mengenai keberagaman dan Islam yang moderat (wasathiyah), serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa Afganistan untuk belajar di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat terus dilanjutkan.

"Melanjutkan kerja sama yang selama ini sudah berjalan. Yang sudah berjalan itu dilanjutkan lagi dan tentu saja Pak Wapres meminta untuk mengevaluasi apa yang selama ini sudah berjalan.Nah itu, Tim di Setwapres, Tim di Staf Khusus, dan Staf Ahli semuanya itu supaya terlibat untuk mengevaluasi, supaya nanti langkah-langkah berikutnya bisa lebih baik lagi," ungkap Masduki soal pertemuan JK dan Ma'ruf Amin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Minta Izin

Sementara itu, kata Masduki, JK meminta izin kepada Ma'ruf untuk berkunjung ke Kabul, Afganistan guna menindaklanjuti program kerja sama tersebut secara konkret. Ma'ruf pun menyambut baik gagasan tersebut. 

"Setelah Covid-19 ini reda, mungkin vaksinnya sudah efektif, dan sebagainya. Baru itu akan kita mulai. Kalau kondisinya masih seperti sekarang, mungkin butuh waktu," ungkap Masduki.

 

Reporter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka