Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video tentang penembakan yang disebut-sebut sebagai gambar polisi saat menembak anggota laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin 7 Desember 2020 lalu, viral.Â
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Bareskrim telah memberikan arahan ke setiap polda untuk menindak atau memproses hukum terhadap penyebar video tentang laskar FPI tersebut.
"Jadi dari Bareskrim Polri sudah memberikan arahan kepada polda jajaran, untuk seluruh berita hoaks yang tidak benar di polda-polda dan Mabes Polri akan kita proses semuanya," kata Argo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020).
Advertisement
Kini, Bareskrim Polri melalui Direktorat Siber Polri telah melakukan pencarian terhadap berita-berita yang dianggapnya hoaks terkait laskar FPI tersebut.
"Sudah ada dari Bareskrim Polri, dari Cyber Crime dan polda-polda sudah kita instruksikan untuk mencari kalau ada hoaks, kita proses untuk kasus-kasus yang selama ini ada," ujar Argo.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Agar Masyarakat Tak Panik
Menurut Argo, apa yang dilakukan Polri itu agar masyarakat tak panik dan takut serta tidak salah menerima informasi yang tidak benar.
"Biar tidak membuat masyarakat ketakutan, biar informasi itu sendiri pun juga tidak salah. Makanya kita proses semuanya," pungkasnya.
Dalam video yang beredar berdurasi 4 detik tersebut, terlihat seorang pria yang menggunakan topi putih, kaos putih dan celana jins biru muda ini ditembak berkali-kali oleh pria yang disebut sebagai polisi.Â
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement