Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dalam membangun usaha diperlukan mental yang kuat. Untuk mencapai itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
Pertama, calon wirausahawan harus memiliki ilmu dan pengetahuan yang mumpuni sebelum memutuskan untuk memulai usaha di sektor tertentu. Ilmu dan pengetahuan mampu mengurangi dan mengeliminasi risiko rugi dan gagal.
Baca Juga
"Jadi, kita bisanya takut untuk masuk ke dalam dunia usaha itu karena kita takut risiko rugi, gagal, dan sebagainya," kata Sandiaga melalui keterangan persnya, Kamis (17/12/2020).
Advertisement
Oleh sebab itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu selalu mendorong untuk setiap calon wirausaha untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang meningkatkan pengetahuan terhadap usaha.
Salah satu contoh kegiatan yang harus diikuti yakni melakukan partisipasi di webinar-webinar yang membahas cara-cara sukses menjadi pengusaha sukses. Dari acara-acara tersebut, akan ditemukan ilmu-ilmu yang membangun mental menjadi kuat.
Kedua, lanjut Pendiri PT Samala Serasi Unggul (Rumah Siap Kerja) tersebut, calon wirausahawan harus memiliki pendamping. Dia mendorong, orang yang berencana membangun usaha harus bersinergi dengan rekan.
"Kalau kita membangun usaha pertama kali, saya menyarankan itu dilakukan bersama-sama dengan sahabat atau rekan yang memiliki visi dan misi sama," ujar Sandiaga.
Setelah dua syarat di atas terpenuhi, para wirausahawan harus menanamkan sifat kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kerja Keras
Dia yakin, kerja keras merupakan jalan untuk menjadi orang sukses. Namun, tak cukup sampai di situ, para wirausahawan juga harus memiliki sifat kerja cerdas dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setelah itu, wirausahawan harus menyelesaikannya dengan bekerja tuntas. Terakhir adalah bekerja ikhlas. Seluruh usaha yang telah dilakukan harus diserahkan kepada Sang Pencipta.
"Karena ikhtiar itu murni upaya manusia tapi hasilnya adalah 100% di tangan Allah SWT. Kalau kita bekerja secara ikhlas, Insya Allah rejeki itu tidak akan pernah tertukar," pungkasnya.
Advertisement