Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 akan mulai dilakukan pada Januari 2021. Dia memastikan masyarakat akan mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis.
"Vaksinnya sudah ada, tapi akan dimulai vaksinasinya di bulan Januari," kata Jokowi saat memberikan Bantuan Modal Kerja kepada pelaku usaha mikro dan kecil di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/12/2020).
Baca Juga
"Gratis, jangan ada yang bayar, gratis," sambungnya.
Advertisement
Menurut dia, para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya akan diprioritaskan untuk disuntik vaksin Covid-19 lebih awal. Kelompok prioritas penerima vaksin lainnya yakni, TNI-Polri dan guru.
"TNI dan Polri karena beliau-beliau ini menjaga kedaulatan negara. Polri menjaga ketertiban dan keamanan negara. Ini juga perlu didahulukan. Setelah itu, ke guru, setelah itu semuanya kita akan mendapatkan vaksinasi," jelasnya.
Adapun setiap pedagang kecil mendapat bantuan Rp 2,4 juta dari pemerintah. Jokowi menyadari bahwa pandemi Covid-19 membuat omzet para pedangang menurun hingga 50 persen atau lebih.
Namun, dia meminta para pedagang untuk tetap berdagang dan tak menutup usahanya. Jokowi meyakini kondisi akan kembali normal apabila program vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilakukan.
"Jadi saya ingin titip agar kita ini dalam kondisi seperti ini harus tahan banting, tahan uji, tahan terhadap tekanan-tekanan yang sulit. Sehingga pada titik normal kita kembali pada omzet, keuntungan seperti pada keadaan normal. Itu terjadi kalau nanti sudah ada yang namanya vaksinasi," tutur Jokowi.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Enam Jenis Vaksin
Sebelumnya, pemerintah memesan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia untuk mengatasi pandemi corona. Keenam jenis vaksin tersebut antara lain, AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
Seperti diketahui, pemerintah sendiri telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac, China. Vaksin yang baru tiba ini merupakan bagian dari pengadaan tahap pertama sebanyak 3 juta dosis. Vaksin Covid-19 Sinovac ini berjenis SARS-CoV-2 yang telah diinaktivasi.
Sebelum disuntikkan ke masyarakat, vaksin harus terlebih dahulu melalui beberapa tahapan dan harus mengantongi izin Emergency Use of Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hal ini guna menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Â
Advertisement