Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan alat pelindung diri (APD) di masa pandemi Covid-19 terus meningkat. Ketersediaan sarana kesehatan ini harus menjadi perhatian serius pemerintah, demi menunjang keselamatan para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan.
Pengadaan APD saat ini disebutkan masih bergantung pada sektor UMKM. Beberapa UMKM, bahkan sampai beralih memproduksi APD lantaran tingginya permintaan sejak awal pandemi.
Baca Juga
"Kebutuhan kami masih terus berlangsung. 2021 kami butuh APD dalam jumlah cukup banyak. Kami berharap UMKM terus supply sehingga ini perkuat ketahanan kami di bidang kesehatan," kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr Budi Sylvana kepada awak media, Rabu (16/12/2020).
Advertisement
Menurut dia, sudah seharusnya sektor UMKM diberikan ruang untuk berkreasi di bidang kesehatan, utamanya dalam pembuatan APD. Pemberdayaan UMKM ini diyakini dapat menopang industri kesehatan di Indonesia, terutama di masa pandemi.
"Apalagi saat musim Covid-19, kebutuhan APD cukup tinggi. Di sinilah UMKM berperan untuk penuhi kebutuhan logistik," ujar Budi.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sesuai Standar Pemerintah
Meski bersifat urgent, kata dia, namun kualitas dalam pembuatan APD harus menjadi prioritas yang tidak boleh diabaikan produsen. APD yang diproduksi harus sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah, mulai dari bahan yang digunakan hingga pola jahitan. Semuanya demi memberikan perlindungan maksimal kepada tenaga medis.
Advertisement