Sukses

3 Rombongan FPI yang Akan Ikut Aksi 1812 dari Lampung Reaktif Covid-19

Polda Lampung melakukan razia terhadap rombongan anggota Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Pringsewu yang akan ikut Aksi 1812, Kamis, 17 Desember 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Lampung melakukan razia terhadap rombongan anggota Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Pringsewu yang akan ikut Aksi 1812, Kamis, 17 Desember 2020. Razia itu dilakukan dalam rangka Operasi Yustisi.

Selain melakukan razia, tim gabungan Gugus Tugas Covid-19 melakukan rapid test terhadap mereka yang ingin ikut Aksi 1812 itu.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, ada 25 orang yang di-rapid test.

"Pada saat dilakukan Operasi Yustisi juga dilakukan rapid test terhadap rombongan ormas FPI," kata Pandra dalam keterangannya, Jumat (18/12/2020).

Dia menyebut, dari 25 orang yang menjalani rapid test tersebut, tiga orang di antaranya reaktif. Mereka pun tak dapat meneruskan perjalanannya ke Jakarta untuk mengikuti Aksi 1812.

"Hasil pemeriksaan rapid test didapatkan 3 orang reaktif dan tidak melanjutkan perjalanan (kembali ke rumah)," sebut Pandra.

"Rombongan Ormas FPI melanjutkan perjalanan ke Masjid Airan Sukarame, Bandar Lampung, sekira pukul 19.00 WIB. Kegiatan selesai pukul 19.20 WIB," sambung dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Persuasif

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyampaikan, kepolisian mengedepankan upaya persuasif dalam menghadapi peserta Aksi 1812, demo oleh FPI dan kawan-kawan. Upaya persuasif ini diberi istilah Operasi Kemanusiaan oleh Polda Metro Jaya. 

Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan Anak NKRI akan menggelar Aksi 1812 di depan Istana, Jakarta Pusat, pukul 13.00 WIB, Jumat (18/12/2020).

"Polda Metro Jaya akan melaksanakan Operasi Kemanusiaan untuk menyelamatkan masyarakat dari Covid-19," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12/2020)

Yusri mengatakan, personel yang dikerahkan dalam Operasi Kemanusiaan akan melakukan testing, tracing, dan treatment, atau dikenal dengan 3T kepada peserta demo guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Kepolisian akan melakukan Operasi Kemanusiaan seperti apa? Nanti akan kita rapid semuanya kalau perlu. Dan Kalau ada yang reaktif akan kita bawa ke Wisma Atlet," ucap Yusri.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka