Sukses

Ini Saran Sandiaga Agar Brand Lokal Bersaing di Kancah Internasional

Sandiaga yang merupakan pengusaha nasional mendorong agar brand asli Indonesia meningkatkan kedisiplinan dan konsistensi pada kualitas produk.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menilai brand-brand lokal asli Indonesia sudah banyak mengalami perkembangan yang positif. Namun, bila dibandingkan dengan brand asal luar negeri, mayoritas brand lokal ini masih belum mampu sepenuhnya bersaing.

Untuk itu, Sandiaga yang merupakan pengusaha nasional mendorong agar brand asli Indonesia meningkatkan kedisiplinan dan konsistensi pada kualitas produk.

Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mendorong agar brand-brand lokal dapat memastikan bahwa setiap produk yang dijual tidak terdapat kerusakan atau kekurangan di dalamnya.

"Jangan karena ingin bersaing harga, maka kualitasnya kita korbankan. Pemikiran ini yang perlu diubah agar kita dapat bersaing di kancah internasional," kata Sandiaga melalui keterangan persnya, Minggu (20/12/2020).

Apalagi, kata Sandiaga, data Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) terbaru, Indonesia masuk ke dalam empat besar penopang pertumbuhan ekonomi dunia.

Diketahui, peringkat pertama dihuni oleh China, kemudian disusul oleh India diperingkat kedua, Amerika Serikat (AS) diperingkat ketiga, dan Indonesia berada diperingkat keempat.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Brand Lokal yang Kuat

Berdasarkan data terbaru IMF tersebut, lanjut Sandiaga, Indonesia seharusnya sudah bisa atau mempunyai brand-brand yang autentik. Hal itu akan membawa kebanggaan untuk Indonesia dan dapat membuka banyak lapangan kerja untuk putra-putri bangsa.

"Artinya kita sudah masuk empat besar penopang pertumbuhan ekonomi dunia. Berarti Indonesia harus sudah punya brand-brand lokal yang kuat," pungkas mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu.