Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan sosok diduga kuntilanak membonceng sepeda motor.
Kejadian video viral itu terekam di kawasan jembatan biru Kampung Utan, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Baca Juga
Salah seorang warga Kelurahan Pondok Jaya, Fathur (35) mengaku sudah melihat video diduga penampakan kuntilanak tersebut. Menurut dia, hal itu bisa saja terjadi kepada pemotor yang melintas di jembatan biru saat malam hari.
Advertisement
Pihak Kelurahan Pondok Jaya pun merespons viralnya penampakan kuntilanak yang terjadi di wilayahnya tersebut.
Kasi Pemerintahan dan Trantib Kelurahan Pondok Jaya, Wendy Noor mengaku baru mengetahui viralnya video CCTV penampakan kuntilanak di jembatan biru. Dia pun menyerahkan kepada masyarakat bagaimana menilainya.
Selain itu, pembaca kanal News Liputan6.com juga ingin tahu soal kabar Sekjen Habib Rizieq Shihab Center Haikal Hassan yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya lantaran mengaku mimpi bertemu dengan Rasulullah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Pelapornya adalah Ketua Umum Forum Pejuang Islam Gus Rofi'i. Menurut dia, ceramah Haikal Hassan berpotensi menimbulkan kegaduhan.
Sementara itu, sebanyak 1.164 orang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test atau tes usap massal yang diikuti 10.000 warga Kota Bekasi, Jawa Barat.
Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Viral Penampakan Kuntilanak Bonceng Sepeda Motor di Depok
Sebuah video rekaman CCTV viral di media sosial (medsos) lantaran memperlihatkan sosok diduga kuntilanak membonceng sepeda motor. Penampakan sosok diduga kuntilanak itu terjadi di jembatan biru Kampung Utan, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Salah seorang warga Kelurahan Pondok Jaya, Fathur (35) mengaku sudah melihat video diduga penampakan kuntilanak tersebut. Menurut dia, hal itu bisa saja terjadi kepada pemotor yang melintas di jembatan biru saat malam hari.
“Sudah lihat videonya, bisa saja karena tempat tersebut kalau malam seram, karena melintas Kali Ciliwung dan terdapat pohon bambu,” ujar Fathur, Kamis, 17 Desember 2020.
Fathur mengaku, dirinya hampir setiap hari melintas di jembatan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Cipayung dengan Cilodong itu. Suasana mistis pernah dia rasakan saat melintas sekitar pukul 23.00 WIB.
Advertisement
Ceramah Mengaku Mimpi Bertemu Rasulullah, Haikal Hassan Dilaporkan ke Polisi
Sekjen Habib Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Pelapornya adalah Ketua Umum Forum Pejuang Islam Gus Rofi'i yang mempersoalkan isi ceramah saat prosesi pemakaman lima anggota Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI).
"Saya laporkan ke Polda Metro Jaya pada Senin kemarin (14 Desember 2020)," kata dia saat dihubungi, Rabu, 16 Desember 2020.
Gus Rofi'i menyebutkan, saat itu Haikal Hassan mengaku mimpi bertemu dengan Rasulullah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Menurut dia, ceramahnya berpotensi menimbulkan kegaduhan.
"Kita itu tidak ngerti wajahnya Rasulullah, suaranya Rasulullah, dia bilang Rasulullah datang membisiki. Nah ini dusta itu, nah tolong lah untuk yang begini janganlah disampaikan kepada umat apalagi itu disiarkan secara nasional," papar dia.
Hasil Swab Tes Massal, 1.164 Warga Bekasi Positif Covid-19
Sebanyak 1.164 orang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab tes massal yang diikuti 10.000 warga Kota Bekasi, Jawa Barat. Tes usap yang dimulai sejak 26 Oktober 2020 itu dilakukan secara berkala selama 3-4 pekan di berbagai wilayah, utamanya yang memiliki kasus Covid-19 tinggi.
"Ditemukan 1.164 yang positif. Artinya ada 10 persennya dari jumlah 10.000. Ada juga yang invalid atau tidak terbaca," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen, Jumat, 18 Desember 2020.
Menurutnya, pengambilan 10.000 samplel swab tes berasal dari 1.017 RW di Kota Bekasi. Sebaran hasil positif dikatakan merata di hampir seluruh kelurahan.
Tes usap massal ini gencar dilakukan Pemkot Bekasi demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Upaya tracking yang dilakukan secara periodik, terus membuat jumlah kumulatif Covid-19 bertambah.
Advertisement