Sukses

Penjelasan Wagub DKI Soal Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Tajam

Wagub DKI mengakui ada peningkatan Covid-19 di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta yang sempat menyentuh ke angka 1.899 kasus pada Sabtu, 19 Desember 2020, disebabkan karena peningkatan kapasitas tes PCR.

"Memang ada peningkatan yang sudah kami sampaikan jumlah Covid karena memang pertama kami dari Pemprov terus meningkatkan jumlah tes PCR. Terus kita upayakan sampai 9 ribu, bahkan 10 ribu," beber Wagub yang akrab disapa Ariza ini di Jakarta, Minggu (20/12/2020).

Di samping itu, ia menambahkan peningkatan kali ini imbas dari libur dari hari-hari sebelumnya. Berhubung dalam beberapa hari akan ada libur Hari Natal dan Tahun Baru, Ariza mengimbau supaya warga Jakarta tetap menghabiskan masa liburnya di rumah.

Hal ini berguna untuk mencegah timbulnya kerumunan warga di luar rumah.

"Yang kedua memang ini masih dampak dari sebelumnya, libur sebelumnya. Tentu kita harapkan memasuki libur panjang akhir tahun masyarakat kita imbau tetap berada di rumah tempat terbaik di rumah. Hindari kerumunan, hindari bepergian, termasuk ke luar kota," kata Ariza.

"Dan kami membuat satu regulasi Seruan Gubernur terkait masa di liburan panjang 18 Desember sampai 8 Januari kami batasi kapasitas operasional termasuk tanggal 24 sampai 27 Desember dan 31 Desember sampai 3 Januari seluruh kegiatan kantor kita batasi sampai jam 19.00," sambung dia.

Tak hanya itu, kegiatan usaha juga bakal dibatasi hanya sampai jam 19.00 WIB. Dan kapasitasnya tak lebih dari 50 persen dari kapasitas maksimal untuk menampung pelanggan.

"Kegiatan usaha kami batasi sampai jam 19.00, kami batasi tidak lebih dari 50 persen. Termasuk kegiatan ibadah dan lain sebagainya. Resto, kafe, mall, tempat-tempat wisata juga warung dan sebagainya kita batasi semua. Mudah-mudahan masyarakat bisa memahami untuk berada di rumah," pungkasnya.

Sebelumnya, penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali mencetak rekor tertinggi. Kementerian Kesehatan mencatat per Sabtu (19/12/2020) terdapat penambahan 7.751 kasus.

Dari jumlah kasus yang dilaporkan, DKI Jakarta menyumbang kontribusi tertinggi, yaitu 1.899 kasus.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kasus Baru di DKI

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan jumlah kasus yang dilaporkan Pemprov hari ini merupakan akumulasi dari hari sebelumnya.

Dwi menyebut, sebanyak 703 kasus baru dilaporkan oleh satu laboratorium rumah sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Sebanyak 13.582 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.196 positif dan 12.386 negatif. Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.899 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 703 kasus dari 1 laboratorium Rumah Sakit BUMN, 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," ujar Dwi, Sabtu (19/12).

Kendati demikian, Dwi menegaskan, Pemprov DKI telah melakukan tes PCR sebanyak 15.984 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 179.995. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 95.604 orang.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 772 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 13.385 kasus.

"Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 161.519 kasus."

Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 145.066 dengan tingkat kesembuhan 89,8 persen dan total 3.068 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,9 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,8 persen.