Sukses

Operasi Lilin Jaya 2020, Polisi Sekat 9 Titik di Bekasi

Titik penyekatan difokuskan pada sarana publik maupun perbatasan Bekasi-Jakarta dan Bekasi-Karawang.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Bekasi Kota melakukan penyekatan di sembilan titik perbatasan dan sarana publik pada Operasi Lilin Jaya 2020, dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021. Giat ini akan berlangsung selama 15 hari ke depan, hingga 4 Januari 2021.

"Hari ini Polres Metro Bekasi Kota mengadakan Operasi Lilin 2020. Dimana ada beberapa instansi yang diikutsertakan, seperti dishub, TNI, bahkan Pramuka," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Bekasi, Kompol Erna Ruswing Andari kepada awak media, Senin (21/12/2020).

Ada sembilan titik penyekatan yang dijaga aparat gabungan, di mana di setiap sekat didirikan pos pengamanan (pos pam) maupun pos pelayanan (pos yan).

Titik penyekatan difokuskan pada sarana publik maupun perbatasan Bekasi-Jakarta dan Bekasi-Karawang. Diantaranya Mega Mall Bekasi, Stasiun Bekasi, Ramayana lapangan Multiguna, Harapan Indah, Sumber Artha, Zamrud, Grand Galaxy Park, Kampung Sawah, dan Komsen.

"Untuk personel yang kita libatkan sebanyak 137 personel, bergabung dengan instansi yang lain," ujar Erna.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bubarkan Segala Kerumunan

Dalam pengamanan, kata dia, aparat akan menggunakan cara-cara preventif untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif. Segala bentuk kerumunan akan dibubarkan, sesuai dengan keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) yang meniadakan kegiatan perayaan tahun baru.

"Jadi pada kegiatan tahun baru tidak ada lagi perayaan kembang api dan sebagainya. Apabila ditemukan kerumunan, kami akan langsung membubarkan," tegasnya.

Erna mengimbau masyarakat untuk mematuhi segala kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah daerah, dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Utamanya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan 3M.

"Kami mengimbau mari kita sama-sama menjaga diri kita maupun orang lain agar tidak ada lagi kasus klaster kesehatan Covid-19," imbuhnya.

Â