Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan akan mengundang beberapa calon menteri ke Istana. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono pun membenarkan hal tersebut.
"Bisa jadi, lihat besok ya," kata Heru kepada merdeka.com, Senin (21/22/2020).
Baca Juga
Namun, dia enggan membeberkan jam berapa para calon menteri tersebut akan dipanggil ke Istana.
Advertisement
"Ya akan diperkenalkan, tapi waktunya tentu sesuai dengan jadwal Presiden, belum tahu waktunya kapan. Besok bisa, tapi pagi siang sore tergantung Bapak Presiden," ungkap Heru.
Diketahui isu reshuffle kabinet mulai menguat setelah Presiden Jokowi menggelar rapat internal bersama Wapres Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/12/2020). Rapat tersebut tidak melibatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, membenarkan ada pertemuan antara Jokowi dan Ma'ruf Amin.
"Iya (rapat intern bersama Presiden). Kan sering rapat Presiden bersama Wakil Presiden. Macam-macam, ada yang bersama menteri ada yang secara khusus (berdua saja)," kata Masduki saat dihubungi Liputan6.com.
Menurut dia, pembahasan rapat membahas berbagai isu. Namun saat disinggung baik Jokowi dan Ma'ruf Amin akan membahas reshuflle kabinet, dia enggan menjawabnya.
"Membahas terkait macam-macam. Wah enggak tahu (soal reshuffle), tidak dijelaskan pembahasannya," jelas dia.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
6 Posisi Menteri
Namun, Ketua DPP PKB Faisol Riza mengatakan, wacana reshuffle kabinet menguat akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia bahkan melempar wacana akan ada 6 posisi yang akan diganti oleh Jokowi.
"Saya dengar ada 6 posisi," kata Faisol saat dkonfirmasi, Senin (21/12/2020).
Meski demikian, dia tak bisa memprediksi apakah jumlah tersebut sudah baku. Bahkan Faisol menyebut angka yang bakal diganti lebih dari itu.
"Mungkin bisa lebih," tutur dia.
Â
Reporter: Intan Umbari Prihatin/Merdeka.com
Advertisement