Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah rangkaian kegiatan perayaan Natal secara sederhana di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Muhammad Zein mengatakan rangkaian perayaan Natal tersebut berkolaborasi dengan komunitas dan warga Jakarta. Rencananya, perayaan tersebut dilakukan dengan online atau virtual.
"Meskipun tidak semeriah tahun lalu dan dilakukan secara daring, kami berharap perayaan ini tetap menghadirkan suka cita di tengah kita semua. Pesan yang selalu kami tekankan adalah Jakarta ini milik semua," kata Zein dalam keterangan tertulis, Selasa (22/12/2020).
Advertisement
Kata Zein, rencananya penayangan video teaser Christmas in Jakarta pada videotron milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan swasta dilakukan pada 20-23 Desember 2020.
Kemudian ada pula, pemasangan pohon Natal setinggi kurang lebih 12 meter dengan lampu tiga dimensi di Thamrin 10 mulai 23 Desember 2020 sampai 1 Januari 2021.
"Penyelenggaraan Natal secara virtual (Virtual Christmas in Jakarta) berupa pesan Natal dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kardinal, dan pendeta, serta penampilan carol secara virtual dari tujuh titik yang akan ditayangkan pada 23 Desember 2020 di channel YouTube milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," jelasnya.
Â
Perpanjang PSBB
Sementara itu, saat ini Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi selama 14 hari ke depan hingga 3 Januari 2021.
Perpanjangan tersebut sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Ibu KotaKota saat libur Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, persentase pertambahan total kasus terkonfirmasi positif menunjukkan tren kenaikan selama empat pekan terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan kasus Covid-19 di Ibu Kota mencapai 163.111 pada 20 Desember 2020. Angka tersebut meningkat 13,3 persen bila dibandingkan dua pekan sebelumnya yakni 143.961 kasus pada 6 Desember 2020.
"Kami mencatat bahwa kenaikan persentase kasus terkonfirmasi positif signifikan mulai terjadi sejak pertengahan bulan November dan kini stabil di angka 13 persen," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Senin (21/12/2020).
Advertisement