Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraih penghargaan TOP Digital Awards 2020. Pemprov DKI mendapatkan penghargaan sebagai Top Digital Implementation 2020 on Province Government dan Top Digital Transformation Readiness 2020.
Sedangkan, Anies memenangkan penghargaan dalam kategori Top Leader on Digital Implementation 2020. Kata dia, penghargaan tersebut merupakan hasil dari kolaborasi sejumlah pihak.
Baca Juga
"Ini merupakan hasil dari kerja kolosal, kolaborasi dari begitu banyak pihak yang bekerja di belakang layar, terlibat dalam membangun ekosistem digital Jakarta," kata Anies dalam keterangan tertulis, Rabu (23/12/2020).
Advertisement
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan inovasi Pemprov DKI dalam bidang teknologi seperti halnya Super App JAKI untuk mengintegrasikan seluruh data dalam satu aplikasi digital. Lalu ada pula JakWIFI yang memfasilitasi internet di wilayah Jakarta.
"Tansformasi digital juga kita lakukan di dalam jajaran kita. Tujuannya agar sistem administrasi birokrasi bisa berjalan dengan mudah, bisa cepat, efisien, dan memastikan bahwa prinsip-prinsip good governance seperti akuntabilitas, transparansi bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akselerasi Transformasi Digital
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G. Plate menyatakan kegiatan TOP Digital Awards 2020 merupakan bentuk komitmen dan upaya pemerintah untuk mengakselerasi transformasi digital di Indonesia dalam era industri keempat (Industri 4.0).
Kata dia, TOP DIGITAL Awards merupakan penghargaan bidang TI TELCO atau teknologi digital, sekaligus pembelajaran solusi bisnis berupa teknologi digital bagi korporasi dan instansi pemerintahan.
"Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pengembangan ekonomi digital yang tahun 2021 diperkiraan mencapai Rp 337 Triliun atau naik 33 persen dari tahun 2020 yang berdasarkan riset Bank Indonesia (BI) selama 2020 nilai ekonomi digital mencapai Rp 253 Triliun," jelasnya.
Advertisement