Sukses

23 Hari Anies Baswedan Bersama Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih positif Covid-19. Bagaimana kondisinya saat ini?

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih positif Covid-19. Namun, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan kondisi Anies baik.

"Sampai hari Senin masih (positif Covid-19)," ucap Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/12/2020).

"Alhamdulillah kondisi Pak Anies sehat, baik selalu interaksi dan Pak Anies selalu ikut rapat, gimana selama ini kita biasa memimpin rapat secara daring, tidak ada masalah," imbuh dia.

Sejak dinyatakan positif Covid-19 pada awal Desember 2020, Anies Baswedan belum mengonfirmasi kembali status kesehatannya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun tidak menyatakan detil, orang nomor 1 di DKI tersebut masih berstatus positif atau sudah negatif dari Covid-19.

Secara normatif, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) DKI Jakarta Sri Haryati menyatakan kondisi Anies Baswedan sehat.

"Sehat. Beliau mengikuti (prosedur kesehatan), didampingi tim kesehatan dan lain-lain," kata Sri saat dikonfirmasi, Selasa 22 Desember 2020 lalu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Masih Bekerja

Sri mengatakan roda kendali pemerintahan masih dipegang penuh oleh Anies. Bahkan setiap hari mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu masih memimpin rapat secara virtual.

Seperti Selasa, Anies memimpin rapat Musrenbang perubahan RPJMD DKI 2017-2022 secara virtual.

Rapat yang dapat diakses melalui channel Youtube Pemprov DKI, Anies menyampaikan sejumlah paparan. Hanya saja, sesekali ia terbatuk. Suaranya pun masih terdengar parau.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

  • Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-29 pernah menjadi rektor termuda se-Indonesia
    Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-29 pernah menjadi rektor termuda se-Indonesia

    Anies Baswedan

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Merdeka.com