Sukses

7 Fakta soal Ledakan yang Terjadi di Kantor KAMI

Ledakan di kantor KAMI terjadi sekitar pukul 11.30 WIB pada Selasa, 22 Desember 2020 tepatnya di Jalan Dr. Kusumaatmaja, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah ledakan terdengar terjadi di kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB pada Selasa, 22 Desember 2020 tepatnya di Jalan Dr. Kusumaatmaja, Jakarta Pusat.

Kapolsek Menteng Kompol Iverson Manossoh membenarkan adanya kejadian ledakan tersebut. Menurut dia, polisi mendapatkan informasi kejadian sekitar pukul 11.30 WIB, namun laporan diterima sekitar pukul 14.00 WIB.

"Belum, belum (belum tahu itu ledakan apa) lagi lidik," singkat Iverson saat dihubungi, Rabu, 23 Desember 2020 malam.

Guna menyelidiki kejadian, polisi menerjunkan tim Gegana dan Inafis Polda Metro Jaya.

"Kita kumpulkan ada serpihan kertas seperti kertas yang buat bungkus casing itu bahan bakunya, saya sedang proses dengan Gegana," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto seperti dikutip dari Antara.

Berikut fakta-fakta terkait adanya ledakan di Kantor KAMI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 9 halaman

Diduga dari Lemparan 2 Pria dan Tak Ada Korban Jiwa

Berdasarkan informasi yang beredar, terjadi lemparan berbahan peledak di Kantor KAMI Jalan Dr. Kusumaatmaja No. 76, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Desember 2020.

Diceritakan, salah satu staf KAMI bernama Putri sedang berbincang dengan rekannya, kemudian melihat dua pria tidak dikenal sempat berlalu-lalang di depan Kantor KAMI sekitar pukul 11.30 WIB.

Kemudian salah satu dari pria itu mendekat ke pagar berwarna hitam dan seorang lainnya mengenakan jaket hijau, melempar bahan peledak ke arah kantor KAMI.

Namun bahan diduga peledak itu terlempar ke pojokan pagar sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian material.

 

3 dari 9 halaman

Polisi Langsung Mengecek

Sebuah ledakan terdengar di kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang berlokasi di kawasan Menteng, tepatnya di Jalan Dr. Kusumaatmaja, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Desember 2020. Polisi pun turun tangan menyelidiki sumber ledakan.

Kapolsek Menteng Kompol Iverson Manossoh membenarkan bunyi ledakan di kantor KAMI tersebut. Namun, Iver mengaku belum bisa berbicara banyak.

"Belum, belum (belum tahu itu ledakan apa) lagi lidik," singkat dia saat dihubungi, Rabu malam, 23 Desember 2020.

Iver menjelaskan, petugas telah mendatangi tempat kejadian perkara, namun tidak ditemukan plang atau papan nama atas nama organisasi tersebut.

Dia menuturkan, polisi mendapatkan informasi kejadian sekitar pukul 11.30 WIB, namun laporan diterima sekitar pukul 14.00 WIB.

Iver menyatakan petugas belum dapat memastikan ledakan itu berbahan peledak, seperti bom molotov atau bahan lain.

 

4 dari 9 halaman

Terjunkan Tim Inafis dan Gegana Polda Metro Jaya

Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat mengusut kasus ledakan di Kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang berlokasi di Jalan DR Kusumaatmadja, Menteng. Polisi menerjunkan tim Gegana dan Inafis Polda Metro Jaya untuk mendalami kasus tersebut.

"Kita kumpulkan ada serpihan kertas seperti kertas yang buat bungkus casing itu bahan bakunya, saya sedang proses dengan Gegana," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto seperti dikutip dari Antara.

Heru mengungkapkan, tim Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya dan tim identifikasi dikerahkan untuk mengamankan barang bukti yang tersisa di lokasi ledakan atau tempat kejadian perkara (TKP).

 

5 dari 9 halaman

Periksa Saksi

Selain itu, polisi juga menggali keterangan dari sejumlah saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian. Salah satu tujuannya untuk mengetahui ciri-ciri pelaku.

"Beberapa saksi-saksi sedang kita investigasi melalui keterangannya," katanya.

Heru menduga daya ledak bahan peledak itu kecil karena tidak ada kerusakan material maupun korban jiwa di lokasi kejadian.

Heru menambahkan, lokasi kejadian itu berada di sekitar pemukiman dan tidak ada plang nama keterangan tempat perkantoran.

"Mohon kepada rekan media untuk menunggu hasil penyelidikannya," ujar Heru.

 

6 dari 9 halaman

Ledakan Low Explosive

Heru menyebut, ledakan tersebut bukan bersifat besar, melainkan ledakan ringan. Analisis ini mengingat tak ada kerusakan yang berarti pada bangunan.

"Bahan bakunya sedang diambil oleh Gegana dan prediksi kita, ledakan ini adalah low. Karena lantainya tidak rusak, kanan kirinya tidak rusak. Jadi tidak ada kerusakan yang riil. Begitu juga korban manusia itu tidak ada. Jadi ini adalah low explosive," terang Heru.

 

7 dari 9 halaman

Tim Gegana Uji Laboratorium Sampel Ledakan

Menurut Heru, polisi akan menguji sampel ledakan di kantor KAMI ke laboratorium untuk diteliti. Pengujian itu guna menelaah elemen yang digunakan pada bahan peledak tersebut.

"Tapi setelah ini dari Tim Gegana akan melakukan uji lab untuk membuktikan bahannya itu terbuat dari apa," kata dia.

Ledakan yang terjadi pada sekitar pukul 12.00 WIB itu, awalnya dilaporkan oleh warga pada pukul 14.00 WIB. Tim penjinak bom telah mendatangi lokasi.

"Tadi siang kita sudah cek dan benar ada bekas ledakan. Sekarang kita panggil tim Jinak bom untuk memastikan ledakan itu apa, tapi dari barang bukti yang dikumpulkan ada serpihan kerta seperti yg digunakan untuk sebagai casing/ pembungkus," urai Heru.

 

8 dari 9 halaman

Ledakan Masih Terus Didalami Polisi

Heru menegaskan, sampai saat ini polisi masih terus mendalami ledakan yang terjadi di kantor KAMI pada Selasa, 22 Desember 2020.

Dia menuturkan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi. Heru pun berkomitmen akan tetap mengusut soal ledakan itu kendati ada ataupun tanpa laporan.

"Pada prinsipnya kami tetap menangani walaupun belum ada laporan. Beberapa saksi masih kita minta keterangan dan kami akan mencari kira-kira ledakan ini dilemparkan dari mana dan oleh siapa. Ini masih proses," jelas Heru.

9 dari 9 halaman

Ledakan Granat Asap di Monas