Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pelempar bom molotov ke Masjid Jami Al Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu 26 Desember 2020 tengah diperiksa oleh psikiater.
"Sekarang diambil oleh Polres. Yang bersangkutan sekarang ini kita rujuk dan diobservasi ke psikiater karena malamnya memang sekitar pukul 22.00 WIB, Pak lurah dan anak dari pelaku mendatangi Dewan Masjid untuk minta maaf," kata Yusri di Jakarta, Minggu (27/12/2020).
Baca Juga
Kendati pihak keluarga telah meminta maaf, kata Yusri proses hukum kasus pelemparan bom molotov akan terus berjalan.
Advertisement
"Tetapi proses masih terus kita lanjutkan karena kita akan mengecek kejiwaan dari pelaku sendiri, bagaimana hasilnya tentu si pelaku ini nanti kita tunggu hasil observasi di psikiater," ujarnya.
Pasalnya guna menentukan seseorang disebut mengidap gangguan jiwa atau tidak, menurut Yusri harus berdasarkan keterangan psikiater.
"Karena yang berhak mengatakan dia sakit jiwa atau bukan adalah dari psikiater tentunya. Tapi kita tetap kita proses sambil berjalan," pungkasnya.
Diketahui, pria paruh baya berinisial D (56) ditangkap polisi karena diduga melempar bom molotov ke Masjid Jami Al Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu 26 Desember 2020.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pria Lempar Molotov
Rekaman video berdurasi 29 detik memperlihatkan sebuah benda diduga bom molotov dilempar dari luar ke halaman masjid. Api berkobar besar hingga membuat sejumlah jemaah yang sedang berada di area masjid berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Teuku Arsya Khadafi membenarkan kejadian serangan bom molotov tersebut.
"Saat ini pelaku sudah diamankan oleh personel Polsek Cengkareng dan akan ditangani Polres Jakbar," kata dia saat dikonfirmasi, Sabtu (26/12/2020).
Senada, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold menjelaskan, pria itu diduga melemparkan botol berisikan bensin ke sebuah masjid
"Betul ada yang diamankan, seorang pria yang diduga melempar botol berisi bensin ke masjid. Saat ini yang bersangkutan sudah ditangani Polres Metro Jakarta Barat," ujar dia.
Advertisement