Liputan6.com, Jakarta - Polri meminta publik mewaspadai ancaman teror, berita bohong alias hoaks, dan provokasi yang dapat memancing konflik di tengah masyarakat menjelang Tahun Baru 2021.
"Kami mengimbau masyarakat jangan mudah percaya berita-berita yang bersifat negatif, berita bohong (hoaks) dan provokatif, serta jangan mudah diadu domba oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Baca Juga
Kepolisian meminta masyarakat untuk waspada dengan keadaan lingkungan sekitar, termasuk memperhatikan serta mengenali tetangga rumah.
Advertisement
Argo juga mengingatkan agar pengurus rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) dapat bekerja maksimal mengenali warganya.
Pihaknya juga meminta fungsi Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan aparat kelurahan dioptimalkan untuk mengidentifikasi identitas dan latar belakang warga baru di lingkungannya.
Selain itu, Argo juga meminta masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya aksi teror selama perayaan malam Tahun Baru 2021, meskipun polisi telah berupaya maksimal menangkap beberapa terduga teroris.
"Kami juga meminta pemuka agama, guru, dan orang tua menyampaikan imbauan serta pencerahan kepada lingkungan sekitarnya agar lebih peduli," kata Argo dikutip dari Antara.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tak Rayakan Tahun Baru di Luar
Argo juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami mengimbau masyarakat tidak merayakan Tahun Baru di luar. Berada di rumah lebih baik dengan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Argo.
Advertisement