Liputan6.com, Jakarta - Masa angkutan Natal 2020 dan tahun baru 2021 (Nataru) telah berjalan 17 hari sampai Minggu (3/1/2020). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta telah memberangkatkan total 125.131 penumpang KA dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Jakarta Kota.
PT KAI Daop 1 Jakarta memprediksi, puncak arus balik libur Natal dan tahun baru terjadi pada Minggu dan Senin (3-4 Januari 2021). Tercatat, pada Minggu 3 Januari sekitar 16 ribu pengguna akan tiba di area Daop 1 Jakarta, sementara pada Senin 4 Januari sekitar 15 ribu lebih penumpang.
Baca Juga
“PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh penumpang yang berangkat dan datang ke area Daop 1 Jakarta dalam kondisi sehat, jika melihat berdasarkan berkas rapid antigen dengan hasil negatif yang wajib dimiliki penumpang saat akan berangkat dari dan menuju area Daop 1 Jakarta dengan masa berlaku 3 hari,” kata Kahumas PT KAI Daop 1, Eva Khairunisa, Minggu (3/1/2021).
Advertisement
Selain itu, kata Eva, kesehatan penumpang juga dipantau melalui pemeriksaan suhu tubuh sebelum berangkat dan di sepanjang perjalanan KA secara berkala sampi tiba di stasiun akhir untuk memastikan seluruh penumpang memiliki suhu tubuh normal.
“Hal tersebut merupakan SOP yang wajib dilakukan untuk keseluruhan pemberangkatan KA di seluruh stasiun keberangkatan KA,” katanya
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terapkan Prokes Covid-19 Ketat
Sementara itu, Kepala Daerah Operasi 1 Jakarta, Eko Purwanto, menyampaikan penumpang yang tidak dapat memenuhi dua syarat protokol kesehatan (Prokes), yakni surat rapid antigen negatif dan suhu tubuh tidak melebihi 37,3 derajat dipastikan tidak dapat melakukan perjalanan KA.
“Meski pada masa angkutan Nataru jumlah pengguna mengalami peningkatan namun Daop 1 Jakarta memastikan seluruh protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin baik untuk penumpang dan petugas,” ucapnya.
Sementara terkait layanan Rapid Antigen di area Daop 1 Jakarta, terdapat sekitar 40 ribu calon pengguna yang melakukan rapid test di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
“Calon pengguna yang mendapatkan hasil positif maka tidak akan diperkenankan untuk berangkat, adapun biaya tiket akan langsung dikembalikan dengan bantuan petugas, selanjutnya yang bersangkutan akan ditempatkan di area khusus untuk diberikan pengarahan oleh tim dokter,” tandasnya.
Advertisement