Sukses

Update Senin 4 Januari 2021: Positif Covid-19 772.103, Sembuh 639.103, Meninggal 22.911

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Minggu, 3 Januari 2021 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, Senin (4/1/2021), sebanyak 6.753 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19.

Keseluruhan data pasien Corona ini seperti dilaporkan oleh Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19.

Total akumulatifnya ada 772.103 orang di Indonesia yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona Covid-19 hingga saat ini.

Terkait kasus sembuh pada hari ini ada penambahan 7.166 orang. Sehingga, total akumulatif ada 639.103 orang sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Corona Covid-19 di Indonesia.

Ada pula 177 orang meninggal dunia pada hari ini karena virus Corona Covid-19. Jadi, di Indonesia, sebanyak 22.911 pasien Corona Covid-19 meninggal dunia sampai kini.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Minggu, 3 Januari 2021 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Mulai Didistribusikan ke Seluruh Indonesia

Sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 yang sudah diterima Indonesia, didistribusikan ke seluruh provinsi mulai hari ini. Hal ini dikatakan langsung oleh Bambang Herianto, Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma.

"Ya mulai hari ini vaksin Covid-19 akan mulai kita distribusikan ke 34 provinsi," kata Bambang, saat dikonfirmasi, Senin (4/1/2021).

Pendistribusiannya, lanjut Bambang, turut memperhatikan sejumah spesifikasi tertentu untuk menjaga kualitas dan mutu vaksin Covid-19 agar tetap prima hingga disuntikkan ke masyarakat.

"Dijaga rantai dinginnya, 2 sampai 8 derajat selcius, hingga perjalanan vaksin Covid-19 dari Bio Farma ke puskesmas (dipastikan) berjalan baik. Insyaalah siap," ujar Bambang.

Bambang merinci, akan ada 10 ribu puskesmas dan 40 kantor kesehatan pelabuhan (KKP) yang disiapkan demi mendukung proses distribusi vaksin ini.

Dia menyatakan, distribusi vaksin bukan yang pertama kali di Indonesia. Sehingga dapat dipastikan semua berjalan baik.

"Ini bukan program pertama kali dilakukan di Indonesia, banyak sekali program vaksinasi selama ini dan berjalan baik dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, semua sudah siap," dia menandasi.

 

3 dari 4 halaman

Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

4 dari 4 halaman

4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19